Mohon tunggu...
cahayarayyarahilla
cahayarayyarahilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Radiologi Pencitraan Universitas Airalngga

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Ekonomi Orang Tua terhadap Pendidikan Anak

10 Januari 2025   08:50 Diperbarui: 10 Januari 2025   08:47 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang Tua Pengaruh Ekonomi terhadap Pendidikan Anak

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Tidak hanya sebagai wadah sarana untuk memperoleh pengetahuan, pendidikan juga menjadi kunci untuk membuka peluang masa depan yang lebih baik. Namun, tidak semua anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, dan salah satu faktor yang memengaruhinya adalah kondisi ekonomi orang tua.

Pengaruh Kondisi Ekonomi terhadap Akses Pendidikan

anak ke sekolah dengan kualitas tinggi. Sebaliknya, keluarga dengan keterbatasan ekonomi sering menghadapi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak, seperti membayar uang sekolah atau membeli perlengkapan belajar.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS Kondisi ekonomi keluarga memiliki dampak yang penting terhadap akses pendidikan anak. Keluarga dengan kondisi ekonomi baik yang mampu menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih memadai, seperti membayar biaya sekolah, membeli buku, mengikuti les tambahan, atau bahkan mendaftarkan), tingkat partisipasi sekolah anak dari keluarga kurang mampu jauh lebih rendah dibandingkan anak dari keluarga yang lebih mampu. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan pendidikan yang diakibatkan oleh faktor ekonomi. Anak-anak dari keluarga miskin sering kali harus membantu orang tua bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga waktu dan energi mereka untuk belajar menjadi terbatas.

Pengaruh Ekonomi terhadap Kualitas Pendidikan

Selain akses, ekonomi juga memengaruhi kualitas pendidikan bagi anak. Anak-anak dari keluarga yang lebih kaya memiliki peluang untuk mengakses pendidikan yang berkualitas tinggi, termasuk guru yang lebih berpengalaman, fasilitas belajar yang memadahi, dan lingkungan belajar yang teratur. Mereka juga lebih mungkin mendapatkan akses ke teknologi pendidikan, seperti komputer dan internet, yang menjadi kebutuhan penting di era digital sekarang.

Sebaliknya, anak-anak dari keluarga miskin sering kali bersekolah di lembaga pendidikan dengan fasilitas yang minim. Guru di sekolah tersebut mungkin tidak memiliki pelatihan dan pengalaman yang memadai atau terbatas untuk mendukung pembelajaran siswa. Kondisi ini dapat menyebabkan perbedaan dalam hasil belajar antara anak-anak dari berbagai tingkat ekonomi.

Dampak 

Kondisi ekonomi orang tua tidak hanya memengaruhi pendidikan anak dalam jangka pendek, tetapi juga berdampak jangka panjang pada masa depan mereka. Anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak memiliki peluang kerja yang lebih sedikit dan pendapatan yang lebih rendah di masa depan. Kemiskinan berpotensi terus berlanjut dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Selain itu, rendahnya tingkat pendidikan dapat memengaruhi kesehatan, kesejahteraan emosional, dan kemampuan anak untuk berkontribusi pada masyarakat. Sebaliknya, anak-anak yang mendapatkan pendidikan berkualitas memiliki kemungkinan lebih besar untuk menguragi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup mereka serta keluarga mereka di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun