Mohon tunggu...
Cahaya Priangan
Cahaya Priangan Mohon Tunggu... Administrasi - Kabupaten Tasikmalaya

Surat kabar digital

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Rumput Akar Wangi akan Menghiasi Tebing di Jalur Gentong

30 Maret 2020   22:50 Diperbarui: 30 Maret 2020   23:17 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalur Gentong di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya memang dikenal sebagai jalur yang tebingnya sangat rawan terjadi longsor, sedangkan Kabupaten Tasikmalaya akan meprediksi arus mudik yang tidak dapat terelakkan lagi selama satu hingga dua bulan ke depan. Tidak hanya persoalan arus mudik, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga mempertimbangkan besarnya arus balik dari dan menuju Kabupaten Tasikmalaya.

Pasalnya, saat ini lebaran sudah semakin dekat. Banyak di antara mereka yang memilih untuk kembali ke kampung halaman jauh-jauh hari sebelum lebaran dan banyak pula yang memilih kembali pulang saat lebaran sudah semakin mendekat. 

Tentu saja para perantau memiliki prioritas waktu mereka masing-masing. Meskipun pandemi COVID-19 yang saat ini sedang melanda telah direspon oleh pemerintah untuk mengimbau agar warga tidak mudik dulu, tetapi arus mudik sepertinya terprediksi teap akan berlangsung.

Oleh sebab itu, Polres Tasikmalaya melakukan sebuah langkah antisipasi guna menghidari terajdinya longsor yang baisanya rawan terjadi di sepanjang tebing di Jalur Gentong di wilayah selatan Kabupaten Tasikmalaya terserbut. Untuk mengatasi kemungkinan longsor di tebing jalur Gentong itu, Polres Tasik melakukan penanaman pohon vetiver (akar wangi) untuk mencehag longsoran terjadi.

"Jalur ini rawan longsor, juga rawan macet. Kita tidak ingin dengan adanya nanti guguran tanah atau longsor bisa menghambat arus lalu lintas", ujar AKBP Anom Karibianto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun