Mohon tunggu...
Cahaya Priangan
Cahaya Priangan Mohon Tunggu... Administrasi - Kabupaten Tasikmalaya

Surat kabar digital

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mempertemukan Petani dan Santri Melalui Simpul Ekonomi

12 Maret 2020   01:35 Diperbarui: 12 Maret 2020   01:35 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: nu.or.id

Jantung utama perekonomian Kabupaten Tasikmalaya saat ini ialah pada sektor  pertanian, perikanan, dan peternakan. Meskipun di sektor lain ekonomi kabupaten ini juga disokong oleh pertambangan pasir, industri, dan perdagangan. 

Namun, tiga potensi utama pada sektor pertanian, perikanan, dan peternakan mampu menjadi titik berat konsentrasi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk melakukan percepatan pembangunan ekonomi yang condong kepada rakyat kecil.

Salah satu bentuk nyata akan hal tersebut ialah upaya Bupati Ade Sugianto menjembatani antara petani di Tasikmalaya dengan santriwan dan santriwati di pondok pensatren melalui program Pesantrenomic dan Koperasi Pensatren Tasikmalaya. 

Dalam dua bentuk program tersebut, petani dapat menjadi pemasok bahan mentah yang nantinya akan diolah menjadi produk pangan siap santap berdaya saing tinggi. 

Selain itu, petani juga bisa turut belajar mengenai ekonomi kreatif melalui program pelatihan dan pendampingan yang akan diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Hasil-hasil bumi seperti kopi, madu, manggis, dan salak dapat diolah sedemikian rupa dan tidak hanya berhenti dijual dalam bentuh mentahannya saja. 

Melainkan petani juga dapat bekerjasama dengan para pesantri melalui program industri kreatif untuk menyulap hasil panen mereka menjadi produk pertanian berdaya jual tinggi. 

Misalnya, saat harga tanaman hasil pertanian sedang anjlok-anjloknya, dengan membuat bentuk olahan yang lebih tahan lama dari bentuk buah aslinya, petani tidak perlu lagi khawatir untuk mengalami kerugian akibat hasil panen tidak segera dipasarkan dalam waktu yang singkat.

Program tersebut merupakan komitmen nyata Bupati Ade dalam upayanya berkhidmat untuk umat di Kabupaten Tasikmalaya. 

Terwujudnya kolaborasi antara petani di Tasikmalaya dan santriwan-santriwati pondok pesantren nantinya akan menjadi simbol regenerasi bahwa di Kabupaten Tasikmalaya sektor perekonomiannya terus digerakkan dan generasi muda mewarisi kemudi utamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun