Mohon tunggu...
Cahaya Priangan
Cahaya Priangan Mohon Tunggu... Administrasi - Kabupaten Tasikmalaya

Surat kabar digital

Selanjutnya

Tutup

Money

Sekali Dayung, Dua-Tiga Pesantren Terintegrasi dalam Pembangunan Ekonomi

12 Maret 2020   00:30 Diperbarui: 12 Maret 2020   00:36 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: alghazali.net

Pembangunan ekonomi umat berbasis pondok pesantren digagas oleh Bupati Ade Sugianto sebagai bentuk membangun simpul-simpul ekonomi baru di Kabupaten Tasikmalaya. 

Pembangunan ekonomi tersebut akan dilakukan melalui porgram ekonomi pesantren yang di antaranya adalah pendataan potensi pesantren dan wilayah yang bertujuan untuk memunculkan ke permukaan potensi-potensi apa saja yang terdapat di daerah masing-masing pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya. 

Potensi-potensi yang telah terdata tersebut, kemudian akan diusulkan ke dalam program-program pengolaan hasil bumi atau industri kreatif guna meningkatkan daya jual.

Program lanjutan dari pendataan tersebut nantinya akan berupa koperasi pesantren yang kerap disebut sebagai Koperasi Pesantren Tasikmalaya (KOPETA). Selain dua program tersebut, Bupati Ade Sugianto dalam upaya mewujudkan langkah nyata berkhidmat untuk umat juga memberikan pelatihan dan pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi kreatif yang diikuti oleh pengurus dan santri dari pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya.

Melalui tiga program tersebut, Bupati Ade menginginkan terwujudnya integrasi ekonomi antar-pesantren di Kabupaten Tasikmalaya. 

Bupati Ade menyadari bahwa tidak semua pesantren mungkin akan mampu menjalankan usaha industri kreatif mereka sendiri, akan tetapi upaya integrasi pesantren dapat menjadi jawaban atas masalah tersebut. 

Selain itu, pesantren juga tidak hanya berperaan sebagai usat agama dan pendidikan, melinkan juga berperan sebagai pusat ekonomi masyarakat.

Dalam program ini, pesantren kecil dan pesantren besar dapat saling bekerjasama untuk menjalankan koperasi atau kegiatan ekonomi kreatif mereka. 

Selain itu, pengaruh besar pondok pesantren merupakan keunggulan tersendiri dari gagasan program ini karena pernnya yang strategis di masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. 

Oleh sebab itu, integrasi pesantren menciptakan peluang baru untuk mempercepat pembangunan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya yang aktor-aktornya diambil dari putra daerah sendiri---yang tentunya sangat mengenal potensi dari masing-masing daerahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun