Mohon tunggu...
Cahaya Priangan
Cahaya Priangan Mohon Tunggu... Administrasi - Kabupaten Tasikmalaya

Surat kabar digital

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dukungan Kementrian Koperasi dan UMKM Menjadi Jarapan untuk SEP di Tasikmalaya

6 Maret 2020   12:30 Diperbarui: 6 Maret 2020   13:32 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Poros Nusantara

Gagasan Serikat Ekonomi Pesantren di Tasikmalaya bahkan Jawa Barat telah menemui puncak kesepakatan bahwa pada November 2019 lalu, ratusan pondok pesantren berkumpul untuk mendeklarasikan kerjasama mereka dalam Serikat Ekonomi Pesantren.

Dilaksanakannya deklarasi Serikat Ekonomi Pesantren (SEP) tersebut bertujuan untuk menunjukkan keseriusan pesantren-pesantren di Tasikmalaya dalam upaya mereka untuk menjadikan pesantren sebagai lokomotif utama dalam pengembangan ekonomi umat.

Pada deklarasi penting tersebut, Sekretaris Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Rully Indrawan, M.S.i. juga hadir di antara ratusan perwakilan pondok pesantren untuk turut memberikan dukungan penuh.

Dukungan dari Kementrian Koperasi dan UMKM sendiri memang diharapkan untuk mampu menjadi dorongan besar bagi pondok pesantren untuk semakin percaya diri bahwa mereka dapat menggerakkan perekonomian dan menjadi percontohan bagi masyarakat Tasikmalaya secara luas.

Deklarasi tersebut merupakan sebuah titik balik yang penting bagi pondok pesantren dan keseriusan mereka dalam upaya mengembangkan pondok pesantren sebagai basis dari pembangunan ekonomi umat, seperti program yang menjadi konsentrasi utama pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto melalui jargon berkhidmat untuk umat juga telah berkomitman untuk menjadikan agenda pembangunan ekonomi umat berbasis pondok pesantren menjadi salah satu program utama di Kabupaten Tasikmalaya.

Berdasarkan pernyataan dari Ketua Divisi Ekonomi Pesantren Idrisiyah, Ahmad Tazzaka Bonanza, bahwa Serikat Ekonomi Pesantren (SEP) akan mampu menjadi rumah bersama bagi pesantren dalam rangka mencapai tujuan yang sama.

Ia menuturkan pada tim ayobandung.com (12/11/2019) , "Bayangkan ada 1.074 pesantren di Jabar yang ikut dalam program OPO dan memiliki sektor usaha yang berbeda. Ini harus disatukan dalam sebuah wadah agar menjadi kekuatan besar". 

Karenanya, kemauan yang besar dari penggerak ekonomi pesantren di akar rumput, dukungan dari tingkat pemerintahan pusat hingga kesanggupan penuh dari pemerintah kabupaten dapat menjadi kombinasi pamungkas terwujudnya agenda mulia pembangunan ekonomi umat ini di Kabupaten Tasikmalaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun