Mohon tunggu...
Komalasari Mulyono
Komalasari Mulyono Mohon Tunggu... lainnya -

F

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Balada Kebangsaan Sepotong Tempe

31 Oktober 2013   13:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:47 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di sini
harga diri pasang surut
harga nyawa naik turun
manusia tinggi
manusia rendah
membingkai renung pada teratai terapung sungai hitam
ada sisa sepotong tempe
itu tempe  terakhir
merekam tragedi dan eligi indonesia

sepanjang desa dan sepanjang kota
terpajang kerumun manusia manusia buruk kasta
bersama keranjang kedelai meluapkan gairah membangun budaya zaman

zaman belanda
tutur tempe tentang perjuangan pekerja rodi melawan kelaparan tanpa perbudak tengadah tangan kepada manusia,karena tengadah tangan milik tuhan semata

zaman orde lama
tutur tempe tentang kesombongan negara kencur menghancurkan nama tempe
melupakan tempe kaya budi ,citra bangsa dan jasa bagi berjuta juta jelata papa

zaman orde baru
tutur tempe tentang bibir bibir manusia tidak bisa bicara lancar
penguasa bijaksana nan gila tahta memberinya nilai melewati jajan eropa

masa reformasi
tutur tempe tentang  demokrasi sumbang,hak asasi sombong,generasi sinting dalam globalisasi
generasi pemalu bergaya tempe dan elok bergaya pariya durja

Kaki kaki perkasa pada malam malam lena di tepi masa
berpacu keras melumatkan kedelai seratus keranjang
kembang kempis nafas menolak jeda, menggempur laju waktu tanpa kendali
mereka serupa  susi susanti serupa andre agassi
matematika dan kimia bersenda setia kala mereka olah ragi
angka angka tersurat pada malam melukis kering,lembab,berat ,ringan
mendorong isi kepala bergulat di altar ilmu
tempe membeku pada pikiran dungu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun