Beberapa kawan, malah akhirnya memutuskan untuk memberikan "pendidikan praktis" pada putra/inya.. dengan mengikuti kursus atau pendidikan tertentu. Agar mereka akan menjadi wirausahawan-wira usahawati, tanpa harus mengenyam perguruan tinggi. Ini sah-sah saja. Dan memang betul ada pekerjaan-pekerjaan tertentu yang cenderung lebih berhasil tanpa melewati jenjang ini. Tapi pada jabatan tertentu.. Indonesia masih membutuhkan orang-orang yang punya keahlian, terutama bagi "Penentu dan Pengambil Kebijaksanaan". Kita tak akan dapat membayangkan seorang direktur, yang tak mempunyai kemampuan "memanage"..akan menjabat sebuah perusahaan besar. Atau, saya yakin tak ada satupun orang tua yang rela diajar oleh orang-orang yang tak memahami bidang yang akan ia ajarkan. Bukankah ada kalimat "Segera tunggu kehancurannya, jika suatu pekerjaan dikerjakan bukan oleh ahlinya)
Saya berharap.. saya bermimpi segera akan ada jalan keluar bagi bangsa Indonesia..
Indonesia.. membutuhkan segera banyak putra/i Indonesia yang sanggup "melayarkan" perahu negara dengan benar dan tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H