Mohon tunggu...
Bunda Nefri
Bunda Nefri Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang ibu dengan tiga orang anak. Saya bekerja, mendukung para orangtua untuk memandirikan putra/inya dengan berkebutuhan khusus. Anak-anak ini punya hak untuk dihargai dan berkesempatan hidup layak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masuk Perguruan Tinggi

11 Februari 2010   02:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:59 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa kawan, malah akhirnya memutuskan untuk memberikan "pendidikan praktis" pada putra/inya.. dengan mengikuti kursus atau pendidikan tertentu. Agar mereka akan menjadi wirausahawan-wira usahawati, tanpa harus mengenyam perguruan tinggi. Ini sah-sah saja. Dan memang betul ada pekerjaan-pekerjaan tertentu yang cenderung lebih berhasil tanpa melewati jenjang ini. Tapi pada jabatan tertentu.. Indonesia masih membutuhkan orang-orang yang punya keahlian, terutama bagi "Penentu dan Pengambil Kebijaksanaan". Kita tak akan dapat membayangkan seorang direktur, yang tak mempunyai kemampuan "memanage"..akan menjabat sebuah perusahaan besar. Atau, saya yakin tak ada satupun orang tua yang rela diajar oleh orang-orang yang tak memahami bidang yang akan ia ajarkan. Bukankah ada kalimat "Segera tunggu kehancurannya, jika suatu pekerjaan dikerjakan bukan oleh ahlinya)

Saya berharap.. saya bermimpi segera akan ada jalan keluar bagi bangsa Indonesia..

Indonesia.. membutuhkan segera banyak putra/i Indonesia yang sanggup "melayarkan" perahu negara dengan benar dan tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun