Mohon tunggu...
Cahaya Lestari
Cahaya Lestari Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis sebagai bagian dari perjalanan jiwa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Itu Senantiasa Ada

10 November 2013   09:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:21 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


kuterbangun oleh geliat cinta dalam sudut mimpiku

sunggingkan senyum tatkala rasakan keindahannya

kusambut hangat mentari pagi sentuh halus kulitku

kunikmati cahaya cinta dalam setiap berkas sinarnya

.

kuterpana oleh mesranya balutan kata sapa manismu

yang kau puisikan tuk sambut bahagia hari baru kita

alangkah merdu kau tembangkan lagu syahdu merayu

hingga sanubariku terbuai dalam alunan irama nada cinta

.

ada cinta yang menggantung di ujung pucuk daun

bagaikan embun sejukkan palung kalbu nan merindu

biarlah penantianku makan waktu hingga menahun

asalkan suci cinta kita bersemayam  sepenuh restu

.

kuberdendang sepanjang siang karna jiwamu riang

ceriakan jiwaku dengan harap nan slalu terkembang

ada cinta dalam setiap gerak dan langkah gesitmu

warnai darah semangatkan kalimat kau tularkan padaku

.

ada cinta semburatkan jingga di cakrawala kala senja

teduhkan batin nan hampa temukan kembali kedamaian

cinta juga terpancar dari ayu paras rembulan nan purnama

namun cinta terindah selalu ada di lubuk hatiku terdalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun