Mendukung pertumpahan darah sesame manusia tidak sesuai dengan kemanusiaan yang diajarkan dalam Pancasila. Mengadu domba elemen dan sesame rakyat Indoneisa tidak sesuai dengan sila ke-3. dan wujud nasiolalisme palsu. .Menghancurkan dan menjagal pemimpin yang di pilih secara demokratis seperti Mursi dengan cara “demokrasi menang sendiri” juga tidak pancasilais karena demokrasi adalah perwujudan sila ke 4 dari Pancasila. Melakukan yang bertentangan dengan pancasila sama artinya dengan mengkerdilkan pancasila, mengkerdilkan rasa kemanusiaan, merobek nasionalisme dan mengkerdilkan demokrasi.
Jika mencintai Indonesia, didiklah bangsa ini dengan pengetahuan yang murni bersih dari pemutarbalikan fakta hanya demi nafsu menang sendiri semata. Apalagi dengan menghalalkan segala cara. Tidak akan Indonesia ini berdiri diangkat dengan satu jari, tapi dengan rangkaian seluruh tangan dan kaki bangsa ini dalam perstuan dan saling menghargai. Itulah nasionalisme sejati.
Kalau Bung karno dahulu memakai DEMOKRASI TERPIMPIN, PKS DISEBUT memakai DEMOKRASI TEOKRATIK maka di KOMPASINA INI PARA PENGUSUNG DEMOKRASI SEBAIKNYA MEMBUAT DEMOKRASI BARU SEBUT SAJA “DEMOKRASI MENANG SENDIRI” alias demokrasi palsu. memecah belah dan adu domba sesama anak bangsa bukanlah nasionalisme sejati tetapi nasionlisme palsu.
Salam damai untuk Indonesia kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H