Mohon tunggu...
Cahaya Indrianti
Cahaya Indrianti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Interaksi Sosial dalam Teori Perkembangan Vygotsky dan Jean Piaget

15 Oktober 2024   11:11 Diperbarui: 15 Oktober 2024   11:35 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piaget: Piaget percaya bahwa perkembangan kognitif adalah proses universal yang mengikuti tahapan-tahapan tertentu. Semua anak melalui tahapan ini dalam urutan yang sama, meskipun mungkin dengan kecepatan yang berbeda. Interaksi sosial tidak mempengaruhi urutan tahapan ini.

  • Vygotsky: Vygotsky tidak membagi perkembangan ke dalam tahapan-tahapan tertentu seperti Piaget. Ia lebih menekankan pada proses belajar yang bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya di mana anak hidup. Budaya yang berbeda menghasilkan cara berpikir yang berbeda.

  • Peran interaksi sosial dalam teori perkembangan Lev Vygotsky dan Jean Piaget memberikan pemahaman yang berbeda namun saling melengkapi tentang bagaimana anak-anak belajar dan berkembang. 

    Vygotsky memandang interaksi sosial, khususnya dengan orang dewasa dan teman sebaya yang lebih terampil, sebagai elemen kunci dalam perkembangan kognitif. 

    Zone of Proximal Development (ZPD) dan konsep scaffolding menunjukkan pentingnya bimbingan eksternal dalam membantu anak mencapai potensi penuh mereka. Ia juga menekankan peran bahasa dan budaya sebagai sarana utama dalam perkembangan kognitif anak.

    Di sisi lain, Piaget lebih fokus pada bagaimana anak secara mandiri membangun pemahamannya melalui interaksi dengan lingkungan fisik dan pengalaman pribadi. Meskipun Piaget mengakui pentingnya interaksi sosial, ia memandang perkembangan kognitif sebagai proses yang didorong oleh eksplorasi individu dan terjadi dalam tahapan-tahapan yang jelas. Interaksi dengan teman sebaya juga dianggap penting oleh Piaget, namun perannya dalam membantu perkembangan tidak sebesar yang dijelaskan oleh Vygotsky.

    Dalam praktik pendidikan modern, kedua teori ini dapat diterapkan untuk mendukung perkembangan anak. Pendekatan Vygotsky dapat diterapkan dalam situasi pembelajaran kolaboratif yang melibatkan bimbingan dan dukungan dari guru atau teman sebaya. Di sisi lain, pendekatan Piaget dapat mendorong guru untuk memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengeksplorasi dan membangun pengetahuan mereka secara mandiri.

    Kombinasi dari kedua teori ini dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang dinamis, di mana anak-anak dapat berkembang secara optimal melalui interaksi sosial yang bermakna sekaligus melalui eksplorasi pribadi yang mendalam.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun