Dalam teori Vygotsky, interaksi sosial merupakan fondasi utama perkembangan kognitif. Vygotsky percaya bahwa anak-anak mengembangkan keterampilan berpikir dan pemahaman baru melalui dialog dan interaksi sosial dengan orang lain.Â
Anak-anak belajar cara berpikir dan berperilaku dengan mengamati, meniru, dan berinteraksi dengan orang dewasa dan teman sebaya yang lebih terampil.
Vygotsky juga melihat budaya sebagai konteks penting dalam perkembangan anak. Pengetahuan yang dimiliki oleh orang dewasa dalam suatu budaya ditransfer ke anak-anak melalui proses sosialisasi. Ini berarti bahwa interaksi sosial tidak hanya membantu anak belajar, tetapi juga membantu mereka menginternalisasi nilai-nilai dan praktik budaya mereka.
3. Perbandingan Teori Vygotsky dan Piaget tentang Peran Interaksi Sosial
A. Peran Interaksi Sosial dalam Pembelajaran
Piaget: Piaget mengakui bahwa interaksi sosial memiliki peran dalam perkembangan anak, tetapi ia menekankan bahwa perkembangan kognitif sebagian besar terjadi melalui eksplorasi individu. Piaget melihat anak-anak sebagai pembelajar yang aktif dan mandiri, yang membangun pengetahuannya melalui pengalaman pribadi dengan dunia fisik. Menurut Piaget, interaksi sosial membantu, tetapi bukan faktor utama dalam perkembangan kognitif.
Vygotsky: Vygotsky berpendapat bahwa interaksi sosial adalah faktor utama dalam perkembangan kognitif. Anak-anak belajar melalui interaksi dengan orang dewasa dan teman sebaya yang lebih terampil. Interaksi ini memberikan kesempatan bagi anak untuk memperoleh pengetahuan yang tidak bisa mereka capai sendiri. Menurut Vygotsky, perkembangan terjadi dalam konteks sosial-budaya, dan pembelajaran merupakan hasil dari dialog dan kolaborasi dengan orang lain.
B. Peran Orang Dewasa dan Teman Sebaya
Piaget: Dalam teori Piaget, anak-anak adalah agen utama dalam proses belajarnya sendiri. Meskipun orang dewasa dapat menyediakan lingkungan yang mendukung, anak-anak harus membangun pemahaman mereka sendiri melalui eksplorasi dan penemuan. Orang dewasa berperan lebih sebagai fasilitator yang menyediakan sumber daya untuk eksplorasi.
Vygotsky: Vygotsky melihat orang dewasa dan teman sebaya yang lebih terampil sebagai sumber utama pengetahuan. Melalui proses seperti scaffolding, orang dewasa memberikan dukungan langsung untuk membantu anak-anak belajar dan mengembangkan keterampilan baru. Peran orang dewasa dalam teori Vygotsky lebih aktif dibandingkan dalam teori Piaget, karena mereka berperan dalam membimbing anak melalui ZPD mereka.
C. Pandangan tentang Perkembangan Kognitif