Mohon tunggu...
huru huru
huru huru Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Hubungan antara FCF dan ICW

23 Februari 2017   23:57 Diperbarui: 24 Februari 2017   00:02 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hubungan antara FCF dan ICW dapat dilihat pada jurnal yang berjudul Free Cash Flow and Debt Monitoring Hypotheses: Evidence from Material Internal Control Weakness Disclosure karya Sheela Thiruvadi, Hua-Wei Huang, Clark M. Wheatley, dan Shiyaamsundar Thiruvadi yang dipublikasikan pada Journal of Forensic & Investigative Accounting Volume 8 tahun 2016. Di bawah ini adalah sekilas tentang review atas jurnal tersebut: 

Penelitian tersebut bertujuan untuk meneliti hubungan antara tingkat Free Cash Flows(FCF) dan pelaporan Internal Control Weakness(ICW), dengan dua hipotesis, yaitu:

H1: ICW memiliki hubungan positif dengan FCF

H2: ICW memiliki hubungan negatif dengan FCF * DEBTRATIO

Untuk menguji hipotesis, digunakan model regresi linear dengan ICW sebagai variabel dependen dan FCF sebagai variabel independen dengan model regresi OLS sebagai berikut:

ICW =
β0 + β1BIG4 + β2 LnASSET + β3 RECASST + β4LOSS + β5 FRAUD + β6 NASD + β7 NYAM + β8 RESIGN + β9TENURE  + β10 PBANK + β11 GROWTH + β12 DEBTRATIO + β13 FCFBA + β14 FCFBA*DEBTRATIO + β15 CAPITALEXP + є

, dimana:

BIG4 = 1 jika auditor adalah Big 4 dan 0 sebaliknya;

LnASSET = logaritma natural dari total aset;

RECASST = rasio piutang terhadap total aset;

LOSS = 1 jika laba bersih negatif dan 0 sebaliknya;

FRAUD = 1 jika perusahaan dalam gugatan fraud dalam periode sampel dan 0 sebaliknya;

NASD = 1 jika saham diperdagangkan di NASDAQ dan 0 sebaliknya;

NYAM = 1 jika saham diperdagangkan di NYSE atau AMEX dan 0 sebaliknya;

RESIGN = 1 jika auditor mengundurkan diri, dan 0 sebaliknya;

TENURE = jumlah tahun auditor telah mengaudit klien;

PBANK = prediksi kebangkrutan dengan menggunakan model Z-score;

GROWTH = persentase pertumbuhan penjualan tahun berjalan;

CAPITALEXP = belanja modal dibagi dengan total aset; dan

FCFBA = (INC – TAX – INTEXP – PREDIV – ORDIV) / BA.

Sampel terdiri dari 3.642 perusahaan tahun, dimana 1.470 perusahaan untuk tahun pajak 2004  dan 2.172 perusahaan untuk tahun pajak 2005.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ICW memiliki hubungan positif dengan FCF dan ICW memiliki hubungan negatif dengan FCF * DEBTRATIO dimana hubungan signifikan terjadi pada perusahaan dengan pertumbuhan penjualan kecil. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Auditor cenderung melaporkan ICW untuk perusahaan yang pertumbuhannya kecil dengan FCF tinggi. 

2. Permasalahan ICW telah dimitigasi oleh monitoring peningkatan utang meningkat pada perusahaan dengan FCF yang tinggi. 

Penelitian tersebut di atas mampu memberikan bukti adanya hubungan langsung antara biaya agensi (seperti yang ditunjukkan oleh FCF) dan ICW yang mana belum terdapat pada penelitian-penelitian sebelumnya. Sedikit kritik untuk jurnal tersebut adalah adanya pengulangan, dimana hasil penelitian diuraikan pada bagian pendahuluan serta beberapa bagian dari pendahuluan diulang kembali pada bagian simpulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun