Mohon tunggu...
Cahaya Aradhiva S
Cahaya Aradhiva S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Teknologi Yogyakarta

YOLO

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Marxisme dan Neo - Marxisme dalam Ilmu Hubungan Internasional

20 Oktober 2024   16:47 Diperbarui: 20 Oktober 2024   19:47 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain teori realisme, liberalism, neo-realisme, neo-liberalisme, terdapat teori lain dalam hubungan internasional, yaitu teori Marxisme. 

Marxisme

Teori marxisme adalah salah satu teori dalam hubungan internasional yang berawal dari posisi Marx dan Engels dipengaruhi oleh kosmopolitanisme liberal dan didasarkan pada kekuatan kapitalisme transnasional dan menyebabkan saling ketergantungan universal yang didasarkan pada perdagangan internasional. Hingga pada akhirnya menciptakan citra kapitalisme sendiri. Pandangan ini pertama kali diuraikan dalam ideologi Jerman tahun 1846, yaitu kebutuhan pasar akan terus berkembang untuk produk - produknya mengejar kaum borjuis ke seluruh dunia. 

Mereka harus bersaing, menetap, dan menjalin relasi dimana -- mana di seluruh dunia. Melalui eksploitasi pasar dunia, kaum borjuis mampu memberikan karakteristik kosmopolitan atau wawasan luas pada produksi mereka dan konsumsi tiap negara. Dengan sarana komunikasi, kaum borjuis sangat mudah menarik semua orang bahkan bangsa yang paling besar.

Marxisme adalah proses universal kapitalisme yang progresif. Pada akhirnya menjadi hal yang rumit antara kaum borjuis dan kaum proletariat. Sementara itu pandangan marxisme mempertahankan peran negara yang eksploitatif, antagonistik, dan konflik antar kelas. Teori marxisme adalah pemikiran yang menolak adanya keterlibatan modal dalam aspek kehidupan. Kaum buruh membenci kaum kapitalis karena pada berjalannya waktu, kaum kapitalis akan tetap menang karena mereka memiliki modal yang lebih besar dibanding kaum buruh yang hanya bisa menerima upah rendah. Maka dari itu kaum buruh sangat memperjuangkan keadilan dan perlu adanya partai untuk akomodasi yaitu partai buruh sebagai penunjang hak asasi mereka.

Basic ideologi dari marxisme adalah komunis karena bermusuhan dengan kaum kapitalisme. Dimana konsep ini menolak konsep kepemilikan pribadi, dan meminta rakyat untuk dapat mengatasi atau memegang kendali atas proses produksi dan distribusi semua barang dan jasa. Dalam penyelesaian masalah antar kelas dapat digunakan teori ini karena dengan adanya teori marxisme kelas sosial terbagi secara adil karena perekonomian dunia tidak akan dikuasai oleh pemilik modal yang besar saja.

Neo -- marxisme

Pada marxisme terdapat neo-marxisme atau marxisme structuralism yang merupakan teori hasil modernisasi dari teori marxisme klasik. Dalam neo - marxisme terdapat 2 sistem ketergantungan yang membentuk sistem internasional pada kehidupan masyarakat yang sedang berjalan, yaitu Internasional System dan World System Theory. 

  • Internasional System. 

Dalam sistem internasional terdapat 2 kelas di dalamnya yaitu :

  • Core : Negara core terdiri dari negara -- negara kaya akan ekonomi, budaya, sumber daya, dan teknologi.
  • Periphery : Negara phery -- phery kebalikan dari negara core, yaitu terdiri dari negara negara yang rendah akan ekonomi, budaya, teknologi, namun memiliki sumber daya memumpuni. 

Dalam sistem ini, terdapat konsep dependensia dimana negara core mendapatkan keuntungan besar dari negara periphery yang dimana hal tersebut akan merugikan negara periphery. Contoh Dependensia seperti negara Jepang sebagai negara core dan Vietnam sebagai negara periphery. Jepang yang kekurangan tenaga kerja selama 2 dekade mengeksploitasi tenaga kerja dari Vietnam untuk mempertahankan tinjauan perekonomian dan industri mereka dengan memberikan upah rendah. sementara itu Vietnam mengandalkan negara maju seperti Jepang agar masyarakat Vietnam mendapatkan pekerjaan sebagai bentu upaya meminimalisir pengangguran.

  • World System Theory.

 Tidak berbeda jauh dengan teori dependensi, dalam word system theory terdapat 3 kelas, yaitu :

  • Core : Negara core terdiri dari negara -- negara kaya akan ekonomi, budaya, sumber daya, dan teknologi
  • Semi periphery : Negara ini berada di antara negara core dan periphery. Mereka memiliki industri yang lebih maju dibandingkan dengan negara peripery, tetapi masih bergantung pada negara core dalam hal investasi dan teknologi. Negara semi periphery juga sering kali berperan sebagai penghubung dalam sistem global.
  • Periphery : Negara phery -- phery kebalikan dari negara core, yaitu terdiri dari negara negara yang rendah akan ekonomi, budaya, teknologi, namun memiliki sumber daya memumpuni.

Salah satu contoh world system theory yaitu perusahaan Hennes & Mauritz atau H&M yang berasal dari Swedia sebagai negara core karena menjadi perusahaan yang sukses dan mengalami pertumbuhan valuasi terus meningkat sebesar 25% setiap tahunnya. Bisnis nya juga sudah ekspansi di banyak negara yang tersebar di Asia Tenggara termasuk Kamboja. Kamboja sebagai negara semi periphery membutuhkan tenaga kerja yang lebih karena produksi dan permintaan terhadap produk H&M yang sangat tinggi. Bangladesh sebagai negara periphery membutuhkan lapangan pekerjaan untuk masyarakatnya.

Referensi :

  • Sakti, A.C. (2018). Pelanggaran hak Asasi Manusia Terhadap Pekerja Pabrik Garmen H&M di Kamboja. Journal of International Relations, Volume 4, Halaman 739-748.
  • Ryusei. (2020, 14 November). Inilah Kisah Sukses H&M Menjadi Brand Fashion Ternama di Dunia. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2024.
  • Reus -- Smit, Christian; Snidal, Duncan, (2008), The Oxford Handbook Of International Relations, New York : Oxford University Press.
  • Jalaputra, Alfan Dwi. (2020). Analisis Teori World System terhadap Special Skilled Worker : Studi Kasus Tenaga Kerja Vietnam ke Jepang tahun 2019. pertamina university. https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/2358

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun