Gunungsari, Umbulsari, Jember -- Siapa sangka, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi (KKN-K) berhasil mengubah jambu kristal menjadi produk inovasi baru ? Inovasi ini mereka lakukan di Desa Gunungsari, sebuah desa di Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Selama periode KKN yang berlangsung dari tanggal 22 Juli hingga 26 Agustus 2024, mahasiswa KKN Kolaborasi Posko 103 telah sukses menjalankan program pembuatan bubuk cabai dan mempresentasikannya kepada perangkat desa dan warga setempat.
Program ini bermula dari potensi besar yang dimiliki Desa Gunungsari yang terkenal sebagai daerah penghasil jeruk dan jambu kristal. Namun, karena jeruk sudah lebih di kenal dari desa lain di Kabupaten Jember, maka Kepala Desa Gunungsari menyarankan untuk mengambil potensi desa yang lain yaitu jambu kristal, jambu kristal harganya tidak menentu setiap waktunya, jika sudah berada di harga murah banyak jambu kristal yang terbuang percuma. Melihat peluang ini, mahasiswa KKN pun berinisiatif untuk mengolah jambu kristali menjadi produk yang lebih bernilai tambah, yaitu Stik Jambu Gunungsari.
"Kami melihat potensi besar dari jambu kristal yang melimpah di desa ini. Dengan membuat stik jambu kristal (SIBU), kami berharap bisa meningkatkan nilai ekonomis jambu kristal dan membuka peluang usaha baru bagi warga," ujar Farhan , sebagai Koordinator Desa Mahasiswa KKN Kolaborasi Posko 103.
Proses Pengolahan yang Praktis
Proses pembuatan stik jambu (SIBU) yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini terbilang sederhana namun efektif. Pertama, buah jambu kristal di potong kecil-kecil memanjang dengan alat pasrah, selanjutnya buah jambu kristal yang sudah di potong-potong di masukkan ke wadah yang sudah ada tepung tapioka dan sedikit garam, lalu ayak jambu kristal yang sudah tercampur rata tepung tapioka hingga tidak menggumpal, selanjutnya goreng sebanyak 2 kali dengan api sedang dan besar, jika sudah matang selanjutnya tiriskan. Stik jambu yang dihasilkan kemudian dikemas dalam kemasan yang menarik dan higienis dengan varian rasa original dan rasa coklat.
Dalam proses pembuatan stik jambu (SIBU), mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan kepada warga desa. Mereka memberitahukan teknik pengolahan yang benar, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan produk akhir. Tujuannya agar warga dapat memproduksi stik jambu kristal secara mandiri setelah program KKN berakhir.
Respon Positif Warga Desa
Presentasi hasil produk stik jambu kristal dan pelatihan yang diberikan oleh mahasiswa KKN disambut antusias oleh warga Desa Gunungsari. Mereka merasa terbantu dengan adanya program ini karena mendapatkan pengetahuan baru tentang inovasi baru dari jambu kristal. Selain itu, mereka juga melihat potensi besar dari produk stik jambu kristal (SIBU) untuk meningkatkan perekonomian desa.
Harapan ke Depan
Mahasiswa KKN berharap program pembuatan Stik Jambu Kristal (SIBU) ini dapat terus berlanjut dan berkembang. Mereka juga berharap produk stik jambu kristal dari Desa Gunungsari dapat menembus pasar yang lebih luas.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Gunungsari dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengolah potensi lokal menjadi produk yang bernilai tambah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H