Mohon tunggu...
Monica Knorralma
Monica Knorralma Mohon Tunggu... -

Having completed her undergraduate work in media and cultural studies at Macquarie University Sydney, Monica is currently completing another BA in guidance and counseling program. She has a variety of interests that span accross culture and technology, posthuman, and abjection. She splurges on quality coffee and take the time to really enjoy her morning cup. She loves travelling to distant places to be one with nature, to be out there exploring, experiencing, discovering and documenting with a camera.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Tak Berlagu

4 Januari 2012   14:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:20 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu ini tidak berlagu

Hanya diam berganti sunyi

Walau berdendang di sela hati

Hanya senyum yang masih menanti

Riak galau tlah lama usang

Meski pupus namun tak lekang

Renda keemasan menghias mimpi

Dan tiara perak mengapung sepi

Pernah ada sekuntum bunga teratai

Mengapung cantik bak seorang putri

Cantiknya meluapkan duka

Pesonanya menyembuhkan luka

Sang bunga kini terapung sepi

Sang danaupun terlelap sunyi

Namun cantiknya tak dapat pudar

Di bawah pantulan bulan yang berpendar

Oh rindu yang kini berlayar

Dibalik kabut engkau mengadu

Hanya engkau yang masih menunggu

Sang kekasih menggenggam mawar

~ Sydney 07 ~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun