Mohon tunggu...
wira sanjaya
wira sanjaya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jalan Menuju Raungan Mesin

25 Oktober 2016   23:47 Diperbarui: 25 Oktober 2016   23:54 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Together Everyone Achieves More (TEAM)

Tidak jauh sebenarnya jarak dari Suralaya menuju Lampung, hanya terpisah Selat Sunda dengan penyeberangan Feri selama 3 jam. Tujuan berikutnya merupakan “vonis” lagi dari Pusdiklat kepadaku untuk pembelajaran yang lebih spesifik lagi mengenai bidang pembangkitan listrik. Namun karena Kami diberi sedikit keleluasaan untuk pulang ke kampung halaman masing-masing selama seminggu, yah apa boleh buat itu kesempatan Kami melepas kangen untuk bersua dengan orang-orang tercinta, serta menyiapkan bekal materi dan sedikit refreshing pikiran demi tantangan di depan yang tentunya bakal lebih berat.

Setelah acara pembukaan OJT berbasis Project di PLTU Tarahan Lampung, siswa bidang pembangkitan dibagi menjadi beberapa tim untuk memecahkan persoalan dan masalah yang terjadi di site PLTU. Kebetulan tim Kami terdiri dari 6 orang dengan background program studi yang berbeda, dan bagiku itu tidak menjadi masalah, namun perbedaan karakter dan ego masing-masing personil itu yang membuatku lebih khawatir. 

Dapat ditebak, setiap terjadi diskusi yang ketat selalu ada orang yang ngotot dengan argumen dan datanya. Namun dari kengotototan tersebut Aku bisa menganalisa mana pribadi yang berpotensial jadi leader atau sebaliknya, jadi supporter dan thinker di tim Kami. Sejenak Aku mengajak teman-teman berdiskusi di luar ranah project ke hal personality masing-masing. Tujuannya agar lebih memantapkan kekompakan Kami dan meredam ego masing-masing agar proses penyelesaian project lancar dan menghasilkan output yang dapat diterima oleh manajemen.

Hari H presentasi tidak ada yang spesial, tanggapan dari penguji pun biasa saja, namun sementara Kami puas atas pencapaiannya, sehingga membuat Kami bisa tertidur nyenyak setelah beberapa malam terakhir selalu overtime untuk mengerjakan laporan project, begitulah penyakit “sistem kejar semalam” saat masih jadi mahasiswa kalau sedang kambuh. Hari terakhir di Lampung Kami rayakan dengan pulang berjalan kaki menuju rumah kontrakan Kami kurang lebih berjarak 4 kilometer, sederhana namun berkesan.

Believe in challenging myself, pushing myself to a new places

Waktu seminggu untuk pulang ke kampung halaman lagi sepertinya terasa sangat-sangat singkat, apalagi beberapa agenda liburan yang sudah kususun sedemikian rupa tidak semuanya terlaksana, tapi cukup melepas penat dan mengisi energi positif untuk beraktivitas kembali. Lokasi penempatanku tidak Aku bayangkan sebelumnya. Saat masih OJT, sempat Kami mendapatkan proyeksi lokasi penempatan dimana Kami akan mengabdi dengan jangka waktu yang bakal cukup lama. 

Sedikit terkejut dan sampai Aku pulang ke kampung, Aku masih merahasiakkannya dari orang tua dan kekasihku. Saat kuberitahu ke Bapak dan Ibu, di luar dugaan mereka tidak kaget, melainkan bertanya mengapa tidak lebih jauh sekalian Aku merantau, Aku hanya tertawa kecil saja karena Aku kira mereka bakal menyayangkan kepergianku :D. Sebaliknya, kekasihku sempat ngambek saat kuberitahu secara mendadak proyeksi penempatanku, namun lagi-lagi kuyakinkan komitmen awal Kami dan akan selalu memberi kabar saat menjalani LDR.

Lambaian tangan dan senyuman mengiringi kepergianku menaiki pesawat rute Yogyakarta-Pontianak. Lambaian dan senyuman yang bermakna sebuah harapan dan keikhlasan melepasku untuk berkarya dan mengabdi pada bangsa ini. Tiba di Bumi Khatulistiwa, Aku mencoba beradaptasi dengan budaya dan lingkungan sekitar. Tidak sulit rupanya untuk membuat betah diri sendiri, karena selalu ada teman seperantauan untuk berkeluh kesah dan tertawa bersama.

Cukup lama Aku diberi kesempatan untuk mempelajari seputar kelistrikan di Wilayah Kalimantan Barat, dari hulu sampai hilir proses bisnis. Kunjungan ke site Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan pengalaman bernegosiasi dengan warga setempat mengenai pembebasan lahan untuk jalan akses ke pembangkit listrik yang akan dibangun. Setelah presentasi singkat masing-masing individu tentang proses bisnis PLN Wilkalbar, surat yang ditunggu-tunggu telah tiba, apalagi kalau bukan SK pengangkatan pegawai, dimana disitu tertulis unit penempatan masing-masing individu lengkap dengan jabatannya.

No matter how far apart, we are always under the same sky

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun