Mohon tunggu...
Caesaria Widi Nugraheny
Caesaria Widi Nugraheny Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

WEX UGM Mengundang Ken Yeang, Penda China, dan RAD+ar untuk Membahas Arsitektur Hijau di Dunia

6 Maret 2022   14:27 Diperbarui: 8 Maret 2022   11:16 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

be8b7687-f57d-4702-b69b-f994f4d27f93-6226d833e2d60e52ba5d2b72.jpeg
be8b7687-f57d-4702-b69b-f994f4d27f93-6226d833e2d60e52ba5d2b72.jpeg
b5023b00-038c-4351-8b48-95546886c738-6226d8243179493846667ed3.jpeg
b5023b00-038c-4351-8b48-95546886c738-6226d8243179493846667ed3.jpeg
Dunia kini sedang berlomba-lomba untuk membangun gedung yang ramah lingkungan dan minim emisi karbon. Ini merupakan challenge yang sangat menantang sehingga tidak banyak praktisi arsitek yang mampu mengimplementasikan konsep Bangunan Hijau dengan baik. 

Beberapa tokoh arsitek yang terkenal dengan karya Bangunan Hijaunya adalah Ken Yeang (Malaysia), Penda China (China), serta RAD+ar (Indonesia). 

Arsitek-arsitek tersebut akan diundang pada Mei mendatang pada acara yang diadakan oleh Mahasiswa Arsitektur Universitas Gadjah Mada untuk memberi point of view mereka terkait Arsitektur Hijau di Dunia. Berikut profil singkat pengisi pada acara WEX UGM 2022.

1. Ken Yeang

Ken Yeang merupakan seorang arsitek, perencana, dan ahli ekologi yang terkenal dengan arsitektur hijau serta masterplan berbasis ekologi melalui desain yang luar biasa. Selama 50 tahun berpraktisi, Ken Yeang dinamai sebagai "one of the 50 people who could save the planet". 

Beberapa karya arsitekturnya yaitu Great Ormond Street Children's Hospital Extension (UK), Solaris (Singapore), National Library (Singapore), Mesiniaga Tower (Malaysia), Spire Edge Tower (India), Genome Research Building (Hong Kong), Suasana Putrajaya (Malaysia).

2. Sun Dayong, Penda Architecture China

Sun Dayong merupakan pendiri dan arsitek utama di Penda China, berpegang pada etos desain ramah lingkungan dan mengedepankan konsep "less is love". 

Proyeknya berhasil masuk di Hongkun Art Museum yang dinobatkan sebagai salah satu dari sepuluh museum paling dihormati di Beijing. Ia juga telah memenangkan beberapa penghargaan internasional termasuk "Emerging Architect of 2016" oleh Architizer A+ Awards di Amerika Serikat.

3. Antonius Richard, RAD+ar Architecture

RAD+ar merupakan salah satu arsitek dan perancang Arsitektur Tropis terbaik di Indonesia yang terkenal dengan karyanya, yaitu Micro Tropicality. Antonius Richard sebagai founder mengeksplorasi dan bereksperimen untuk mendefinisikan kembali nilai arsitektur baik dalam globalisasi maupun lokalisasi. Tahun 2020, salah satu karya RAD+ar berhasil ditampilkan pada pameran 2219: Futures Imagined di ArtScience Museum Singapore.

Acara ini menjadi wadah untuk mencari tahu ingin tahu lebih dalam dan berinteraksi dengan para tokoh arsitek bangunan hijau terbaik dunia.

Informasi lengkap seputar acara, kunjungi sosial media kami

Website: https://wiswakharmanexpo.com/

Twitter: @WEX_UGM

Instagram: @WEX_UGM

Facebook: Wiswakharman Expo

LINE: @unz9280s

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun