desa yang begitu unik di Bali Timur? Desa tersebut adalah Desa Tenganan Pegringsingan. Desa Tenganan Pegringsingan ini sendiri merupakan desa Adat di Bali yang masih terjaga hingga sekarang. Hal inilah yang membuat desa ini dapat menarik para wisatawan lokal atau mancanegara.
Apakah kalian pernah mendengar tentang sebuah     Desa Tenganan ini menjadi tempat tujuan utama selama di Pulau Dewata. Desa ini dipandang memiliki daya tarik yang unik dan menarik bagi peneliti sejarah. Metode yang direncanakan untuk mencapai tujuan tersebut meliputi wawancara dengan warga setempat, eksplorasi menyeluruh terhadap setiap sudut desa guna mengamati peninggalan sejarah yang ada, serta kajian literatur melalui artikel, jurnal, dan buku yang membahas tentang Tenganan.
Perjalanan menuju Desa Tenganan merupakan sebuah perjalanan yang memakan waktu yang cukup lama. Perjalanan ditempuh dari Hotel PrimeBiz yang terletak di Kecamatan Kuta. Dibutuhkan perjalanan sejauh 80 kilometer yang memakan waktu sekitar 2 jam untuk mencapai tujuan ke Desa Tenganan. Meskipun perjalanan tersebut membawa kelelahan, semangat untuk mengunjungi Desa Tenganan tetap tak tergoyahkan. Keinginan untuk mengeksplorasi tempat ini dan menggali pengetahuan tentangnya mendorong untuk tetap melanjutkan perjalanan.
Kondisi cuaca saat kunjungan ke Desa Tenganan terbilang cerah, menciptakan suasana yang menyenangkan bagi pengunjung Desa Tenganan. Â Angin tidak berhembus kencang, memberikan kesan kedamaian di sekitar lingkungan Desa Tenganan. Â Saat memasuki desa, tiga patung kerbau menyambut kedatangan para pengunjung Desa Tenganan. Patung-patung tersebut merupakan simbol khas dan identitas wilayah yang berbeda. Kehadiran patung-patung tersebut menegaskan bahwa telah memasuki wilayah yang memiliki keunikan tersendiri.
     Dalam arahan, diarahkan ke sebuah balai di mana Bapak I Ketut Sudiastika, Kepala Desa Dinas Desa Tenganan, memberikan sambutan hangat dan penjelasan mendalam tentang sejarah serta kehidupan di Desa Tenganan. Terdengar suara beliau yang penuh semangat memperkenalkan kami pada kebudayaan dan tradisi yang dijaga dengan tekun oleh masyarakat desa.
Setelah mendengarkan sambutan, pengunjung diarahkan untuk menjelajahi Desa Tenganan. Mereka melakukan perjalanan, berjalan dengan penuh keingintahuan, menuju arah yang diyakini mengarah ke sebuah warung sederhana. Mengikuti jalanan yang sunyi namun sarat dengan sejarah, mereka mengikuti jejak yang telah dilalui oleh penduduk setempat selama bertahun-tahun.
     Akhirnya, tiba di warung tersebut, disambut oleh seorang ibu paruh baya dengan senyum ramah. Di meja-warungnya terpajang berbagai jajanan ringan, minuman segar, dan buah durian yang menggoda selera. Tanpa ragu, mereka memesan sebuah durian dan duduk bersama di bawah pohon rindang.
     Sambil menikmati daging durian yang lezat, para pengunjung terlibat dalam percakapan yang hangat dengan ibu pemilik warung. Beliau dengan penuh semangat bercerita tentang aturan adat yang diadakan di Desa Tenganan, merincikan setiap detail dengan jelas. Pengunjung terpesona mendengarkan cerita-cerita yang diwariskan dari generasi ke generasi, menghargai kekayaan budaya dan tradisi yang dijaga dengan tekun di Desa Tenganan.
     Dalam suasana yang akrab, terasa keterhubungan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat desa yang hidup berdampingan dengan kearifan lokal dan kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Melalui percakapan dengan ibu pemilik warung, terungkap kehidupan sehari-hari di Desa Tenganan dan pentingnya tradisi dan adat yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka.
     Desa Tenganan ternyata memiliki wilayah yang sangat luas, meliputi sejumlah wilayah yang berbeda. Namun, hanya sebagian kecil dari wilayah tersebut yang digunakan sebagai pemukiman oleh penduduk desa. Jika kalian berkeinginan untuk menjelajahi seluruh wilayah Desa Tenganan, kalian harus bersiap-siap untuk menghabiskan berhari-hari, karena luas total wilayah desa ini mencapai sekitar 1000 hektar.
Waktu sekitar 4 jam dihabiskan untuk menjelajahi area pemukiman yang dapat diakses oleh para wisatawan. Namun, terdapat sedikit penyesalan karena tidak dapat melihat area persawahan yang luas dan area makam yang juga memiliki signifikansi dalam konteks desa ini. Pembatasan akses ke area tersebut disebabkan oleh adanya upacara adat yang sedang berlangsung.
Dengan penuh keingintahuan, mendorong untuk memperoleh wawasan yang lebih mendalam terkait keindahan dan kekayaan Desa Tenganan. Namun juga menyadari pentingnya kepatuhan terhadap tradisi dan upacara adat yang sedang berlangsung, serta menghormatinya dengan sepenuh hati. Meskipun kunjungan ini hanya sebatas pada sebagian kecil dari wilayah tersebut, pengalaman yang didapatkan tetap memberikan gambaran yang tak ternilai tentang keunikan dan keindahan yang menjadi ciri khas tak tergantikan dari Desa Tenganan.
Memiliki kesempatan yang istimewa untuk menyaksikan sebuah upacara adat yang sangat berarti, yaitu upacara adat Ngenis, memberikan gambaran mengesankan tentang semangat dan kerja sama yang ditunjukkan oleh penduduk Desa Tenganan. Upacara ini memiliki makna penting sebagai pembersihan dan penyucian pura yang tersebar di sekitar Desa Tenganan. Terkesan oleh pelaksanaan upacara adat ini yang berjalan dengan lancar, terlihat betapa penduduk desa bekerja sama dengan penuh semangat.
Melalui pengamatan yang dilakukan, terlihat dengan kagum bagaimana penduduk Desa Tenganan turut serta dalam kerjasama kolektif untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan dalam upacara adat ini. Mereka berperan aktif dengan semangat dan rasa kebersamaan yang tinggi, memprioritaskan kebersihan dan perawatan pura-pura yang menjadi elemen integral dalam kehidupan mereka.
Rasa kekeluargaan yang erat masih terasa kuat di Desa Tenganan. Terpancarlah kehangatan dan kebersamaan yang mengalir di antara penduduk desa. Ketika melihat mereka bekerja bersama, saling membantu, dan merayakan tradisi leluhur dengan semangat yang membara, terasa keterhubungan dengan perasaan persatuan dan kebersamaan yang dirasakan oleh mereka.
      Upacara adat Ngenis di Desa Tenganan menjadi bukti yang meyakinkan tentang kekuatan ikatan sosial dan budaya yang melingkupi komunitas tersebut. Melalui pengamatan ini, dapat diamati semangat gotong-royong dan kekompakan yang diperlihatkan oleh penduduk desa dalam menjaga warisan leluhur mereka. Fenomena ini memberikan inspirasi dan mengesankan tentang kehidupan masyarakat Desa Tenganan yang kaya akan nilai-nilai tradisional dan kebersamaan.
    Desa Adat Tenganan dikenal memiliki kekayaan yang luar biasa dalam menjaga kearifan lokal yang telah bertahan hingga saat ini, terutama melalui penerapan Awig-Awig, yaitu serangkaian aturan adat yang berlaku di desa tersebut. Keunikan yang signifikan terlihat dalam praktik Awig-Awig ini, karena aturan tersebut tidak hanya berfungsi untuk mengatur kehidupan sehari-hari  penduduk, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga dan melindungi lingkungan alam sekitar desa.
     Awig-Awig yang ada di desa ini mengandung larangan-larangan yang memikat. Salah satu contohnya adalah larangan menebang pohon, bahkan jika pohon itu milik sendiri. Larangan ini menunjukkan komitmen penduduk desa dalam menjaga keberlanjutan alam dan melestarikan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. Selain itu, mereka juga melarang pengambilan buah dari pohon, dengan tujuan menjaga kesinambungan alam dan menghormati hak hidup bagi semua makhluk di sekitar mereka.
     Awig-Awig ini bukan hanya berlaku untuk penduduk desa, tetapi juga untuk para pengunjung yang datang ke desa ini. Pengunjung diharapkan untuk mematuhi aturan-aturan desa ini agar dapat menghormati dan menjaga harmoni yang telah tercipta. Jika melanggar aturan-aturan ini, dapat berakibat pada denda yang signifikan.
     Dalam kepatuhan terhadap Awig-Awig, sistem aturan adat yang berlaku di Desa Tenganan, merupakan kekuatan dan kearifan yang tercermin dari masyarakat setempat. Mereka telah berhasil menciptakan suatu sistem yang tidak hanya mengatur kehidupan mereka sendiri, tetapi juga memperhatikan kelestarian alam dan lingkungan di sekitar mereka. Fenomena ini memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang nilai-nilai kearifan lokal yang dijunjung tinggi oleh penduduk desa ini.
     Sangat antusias dalam menjalankan penelitian ini, setiap langkah di desa ini memberikan pengalaman yang memperkuat kehadiran sejarah yang begitu kental. Suasana desa yang masih mempertahankan tradisi dan budaya lama, serta warisan sejarah yang terpampang di setiap sudut desa, memberikan rasa kagum yang begitu mendalam.
     Melalui serangkaian wawancara dengan penduduk setempat, terungkaplah kisah-kisah yang mengungkapkan kehidupan dan perjalanan sejarah Desa Tenganan. Semangat dan kebanggaan dalam menjaga keaslian budaya mereka terpancar dengan jelas, serta betapa kuatnya ikatan mereka dengan sejarah leluhur.
    Dengan setiap langkah yang diambil, getaran kehidupan masa lalu terasa hidup dan kuat. Desa Tenganan memberikan pengalaman yang mendalam bagi peneliti sejarah, menghidupkan kembali cerita-cerita masa lalu dan memperkaya pemahaman tentang kehidupan dan warisan budaya yang tak ternilai. Kunjungan ke Desa Tenganan merupakan perjalanan yang tak terlupakan, meninggalkan kesan yang mendalam terhadap kekayaan sejarah dan budaya Bali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI