Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia, dengan jumlah penduduk sebanyak 40,67 juta orang pada luas wilayah 47.800 km2. Pada provinsi Jawa Timur sendiri terdiri atas 29 kota dan 9 kota dengan ibu kota provinsinya berada di Kota Surabaya, pada setiap wilayah kota atau kabupatennya mempunyai karakteristik yang berbeda- beda. Salah satunya adalah Kabupaten Banyuwangi, Banyuwangi adalah kabupaten di Jawa Timur yang berada di ujung paling timur dan berbatasan langsung dengan selat bali sehingga mendapat julukan sebagai The Sun Rise of Java.
Kabupaten Banyuwangi  sebagai Kabupaten terluas di Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah total mencapai 5.782,50 km2 didalamnya terdapat wilayah dataran tinggi hingga pegunungan sampai dataran rendah hingga laut, dari situlah dapat dilihat bahwa Banyuwangi memiliki potensi yang lebih untuk bisa digali lagi. Dari total luas wilayah banyuwangi hanya 35% sampai 40% saja yang dimanfaatkan untuk pemukiman dan kegiatan lainnya, lalu 30% merupakan area hutan, dan sisanya berupa area persawahan perkebunan, ladang, dan juga tambak.Â
Dari pemaparan disamping bisa dilihat bahwa banyak sekali alasan yang mengharuskan pemerintah serta masyarakat untuk lebih mengeksplor Banyuwangi karena dapat dikatakan bahwa Banyuwangi memiliki potensi yang besar untuk lebih baik lagi dalam hal pembangunan dan perencanaan untuk lebih memajukan perekonomiannya.
Namun fokus pembangunan Provinsi Jawa Timur lebih berpusat pada kota- kota besar saja seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, dan sekitarnya sehingga dana- dana pembangunan lebih banyak disalurkan pada wilayah- wilayah tersebut. Hal tersebut harus dirubah karena melihat potensi yang ada di wilayah timur  Jawa Timur ini yang sangat pantas untuk dilirik dan dioptimalkan pemanfaatannya.Â
Apalagi Banyuwangi yang sekarang sudah berbeda dari Banyuwangi yang dulu, yang dulunya kerap disebut sebagai kota santet kini menjadi kota yang kaya akan budaya, festival, dan wisata.Â
Di Banyuwangi juga sudah terdapat bandara penerbangan yang semakin memudahkan masyarakat atau wisatawan dari luar banyuwangi untuk ke Banyuwangi, yang dulunya dari Surabaya ke Banyuwangi bisa membutuhkan waktu 8 jam perjalanan kini sudah bisa ditempuh dalam 50 menit. Selain bandara penerbangan Banyuwangi juga memiliki Pelabuhan tanjung wangi Ketapang, Pelabuhan tanjung wangi merupakan salah satu penopang perekonomian wilayah timur Jawa Timur ini dan Pelabuhan tanjung wangi terus dilakukan perbaikan dan pengembangan.
Dari adanya bandara penerbangan dan juga Pelabuhan  di Banyuwangi membuat Banyuwangi semakin mudah untuk dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatan asing apalagi letak banyuwangi yang bersebelahan dengan Pulau Bali yang sudah banyak diketahui bahwa pulau Bali selalu ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun internasional. Hal itu juga membuat Banyuwangi gencar untuk semakin membangun secara optimal tempat wisata apalagi untuk beberapa tempat yang belom terlalu terexplore.Â
Mulai dari pantai, pegunungan, kawasan air terjun, kawasan hutan lindung, hingga masih banyak lagi wisata- wisata buatan, belum lagi untuk wisata- wisata budaya yang tersebar di seluruh wilayah Banyuwangi karena Kabupaten Banyuwangi juga kaya akan kebudayaan yang juga akan mampu menarik minat para wisatawan. Dan uniknya wisata- wisata di Banyuwangi ini ada beberapa yang jaraknya dekat sekali dengan pusat perkotaan yang pastinya sangat mudah untuk mengaksesnya bagi para wisatawan dari luar Banyuwangi.
Semakin majunya wisata di Kabupaten Banyuwangi juga akan berdampak baik terhadap perekonomian wilayah dan juga perekonomian penduduknya. Semakin banyaknya pariwisata yang dikelola dengan optimal akan membuka lapangan pekerjaan untuk penduduk sekitarnya, dan semakin banyaknya wisatawan asing memasuki banyuwangi juga akan berdampak baik pada perekonomian Banyuwangi.
Selain dari sisi ekonomi ada hal lain yang juga harus dilihat oleh pemerintah bahwa Banyuwangi memang memiliki potensi untuk lebih dikembangkan dan dimajukan lagi dalam hal perancangan dan pembangunan wilayahnya. Hal lain itu adalah bidang industri, sudah ada beberapa industri- industri besar yang ada di Banyuwangi seperti PT Semen Gresik Tbk dan PT Semen Bosowa serta yang terbaru adalah pabrik kereta api PT Steadler INKA Indonesia (SII).Â
Di Banyuwangi juga terdapat wilayah industry makanan yaitu makanan ikan kaleng seperti sarden karena di Banyuwangi sendiri juga mempunyai Pelabuhan penangkapan ikan terbesar nomer dua di Indonesia setelah di Bagan Siapiapi yaitu di Pelabuhan Muncar. Selain itu Banyuwangi juga telah menyiapkan 500 lebih hektar lahan yang siap dimanfaatkan untuk kawasan industry. Industri- industri yang berkembang juga akan memperbaiki  perekonomian wilayah dan penduduknya.