Mohon tunggu...
caecilia patrice
caecilia patrice Mohon Tunggu... Freelancer - cae

remaja

Selanjutnya

Tutup

Healthy

The Black Death, Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Pandemi Pertama?

1 April 2020   09:00 Diperbarui: 1 April 2020   09:08 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu the black death?

Black Death atau Bubonic Plague/Great Plague merupakan wabah penyakit di abad ke-14 yang disebabkan oleh sebuah bakteria bernama Yersinia pestis. Wabah ini merupakan pandemi yang paling menghancurkan dalam rekor sejarah karena membunuh hampir setengah dari populasi dunia pada masa itu. 

Nama "Black Death" (mors nigra) pertama kali gunakan oleh astronomis Belgia bernama Simon de Covino atau Couvin. Nama tersebut pun tersebar di negara-negara Skandinavia hingga akhirnya sampai di negara Jerman dan ditetapkan menjadi nama dari wabah abad-14 tersebut.

Apa saja gejalanya?

Orang yang terjangkit penyakit ini akan mulai membengkak di kelenjar getah bening yang terletak di daerah selangkangan mereka atau di bawah daerah lengan. Pertumbuhan akan segera berkembang menjadi benjolan besar, berukuran telur ayam dan berwarna biru kehitaman, atau dalam beberapa kasus, meluas ke ukuran apel. Lalu akan mengeluarkan berbagai macam cairan tubuh. 

Orang-orang yang terjangkit penyakit ini juga mengalami gejala-gejala seperti: 

  • Demam

  • Kesakitan fisik

  • Meriang

  • Keringatan

  • Diare

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun