Aku punya seorang koko namanya Tommy biasa dipanggil Ko Tom. Dia mempunyai istri bernama Cindy biasa dipanggil Ce Cindy. Sebelum keduanya menikah keduanya berbeda agama. Ko Tommy beragama Budha sedangkan Ce Cindy beragama Kristen protestan.
Ko Tommy terlahir dari keluarga yang sederhana dimana orang tuanya mempunyai toko spare part serta bengkel mobil dan motor dan semua keluarganya beragama Budha.
Ce Cindy berasal dari keluarga yang berada bisa dibilang Ce Cindy berasal dari keluarga yang kaya raya dan semua keluarganya beragama Kristen Protestan.
Ko Tommy dan Ce Cindy sama sama berasal dari Ujung Pandang. Kisah cinta mereka dimulai pada saat mereka sama – sama duduk di bangku SMA ( biasalah cinta monyet).
Semasa mudanya Ko Tom itu termasuk anak yang nakal, perokok, suka minum minuman keras, pokoknya kelakuannya Ko Tom itu negative banget dech. Ya pokoknya si Ko Tommy ini kelakuannya udah ga bisa ditolerir dech tapi walaupun suka merokok dan minum minuman keras untungnya Ko Tom ini tidak menggunakan narkoba.
Sedangkan Ce Cindy ini semasa mudanya tomboy banget dech, bergaulnya sama anak laki – laki, suka berkeliaran bahkan suka ikut teman – teman cowonya tawuran. Bisa dibilang Ce Cindy ini ga ada feminimnya sama sekali.
Ko Tom mulai merasakan getar – getar cintanya pada Ce Cindy ketika mereka sama – sama kelas 2 SMA, pada saat itulah Ko Tom menyatakan perasaan cintanya pada Ce Cindy namun pada saat itu cintanya Ko Tom ditolak oleh Ce Cindy dengan alas an mereka berdua tingkat sosial dan agamanya berbeda.
Di tahun berikutnya di saat mereka kelas 3 SMA, Ce Cindy mendapat musibah karena dia ikut teman – teman cowonya tawuran. Hanya Ce Cindy satu- satunya anak perempuan yang ikut tawuran. Pada saat itu gank nya Ce Cindy kalah tawuran , malangnya Ce Cindy ditinggal oleh teman – temannya (sudah perempuan ditinggal lagi sama teman - temannya)dan hampir saja Ce Cindy dikeroyok oleh lawan mereka yaitu anak – anak dari sekolah seberang. Ketika mereka tahu bahwa Ce Cindy adalah perempuan, mereka mau bertindak asusila.
Untung saja Ko Tom mendengar hal itu dari teman – teman sekolahnya kalo Ce Cindy lagi tawuran dan ganknya kalah. Mendengar hal itu, langsung saja Ko Tom pergi menghampiri Ce Cindy sambil membawa tongkat baseball ke tempat kejadian.
Untung Ko Tom datang di saat yang tepat, hampir saja Ce Cindy diperkosa oleh anak – anak dari sekolah seberang. Melihat hal itu, langsung saja Ko Tom menghajar habis – habisan anak- anak dari sekolah seberang itu. Berhubung Ko Tom nya jago berkelahi maka Ko Tom lah pemenangnya.
Pada saat kelulusan, Ko Tom pergi ke Semarang untuk melanjutkan studynya. Perginya pun tidak memberitahu siapa – siapa. Yang tahu hanya keluarganya saja. Entah bagaimana Ce Cindy akhirnya mengetahui berita itu. Ce Cindy kaget sekali ketika mengetahui bahwa Ko Tom mau melanjutkan Studynya dan bekerja di Semarang.
Selama 1 tahun keduanya berhubungan jarak jauh.
Akhirnya 2 tahun kemudian, Ko Tom kembali ke Ujung Pandang. Pada saat itu Ko Tom mengutarakan semua perasaannya, isi hatinya, dan cintanya pada Ce Cindy namun Ce Cindy sudah mempunyai pacar.
Setelah Ko Tom, mengungkapkan perasaannya Ce Cindy bingung entah harus berbuat apa karena hubungan mereka tidak disetujui oleh kedua orang tua mereka masing – masing.
Buat orang tua Ce Cindy, Ko Tom itu tidak lebih dari sebuah benalu bagi keluarga mereka. Sudah berbeda agama, miskin, pekerjaannya pun tidak jelas. (Orang tua mana sich yang mau anaknya berhubungan dengan seseorang yang tidak jelas pekerjaannya?!)
Buat Ko Tom, asal dia sudah mengungkapkan isi hatinya kepada Ce Cindy itu sudah cukup buat dia. Setelah mengungkapkan perasaannya Ko Tom kembali ke Semarang. Di saat itu juga Ce Cindy dijodohkan oleh orang tuanya dengan seorang cowo yang berusia 30 tahun pada saat itu Ce Cindy berusia 20 tahun. Cowo yang dijodohkan dengan Ce Cindy ini berasal dari keluarga terpandang dan kaya raya. Akan tetapi entah kenapa hati Ce cindy menolak kehadiran cowo itu.
Ce Cindy menolak dijodohkan dengan pria itu walaupun pria itu berasal dari keluarga terpandang dan kaya raya. Oleh karena itu, Ce Cindy nekad pergi menyusul Ko Tom dan mencarinya seorang diri.
Ce Cindy mengejar Ko Tom ke Semarang karena dia sama sekali tidak menyukai lelaki yang dijodohkan dengannya itu dan ternyata selama ini sejak Ce Cindy diselamatkan oleh Ko Tom, Ce Cindy memendam perasaan suka pada Ko Tom namun dipendam dalam hati.
Sesampainya di Semarang, Ce Cindy mencari Ko Tom, untungnya sebelum Ko Tom pergi Ia meninggalkan alamatnya di Semarang untuk Ce Cindy sehingga Ce Cindy dapat dengan mudah mencari Ko Tom.
Setelah keduanya bertemu, Ko Tom senang bukan main melihat kedatangan Ce Cindy. Ko Tom pun bertanya kepada Ce Cindy, bagaimana ia bisa berada disana dan bagaimana keluarganya dan lain sebagainya. Ce Cindy pun menceritakan semuanya kepada Ko Tom.
Singkat cerita, karena keduanya sama – sama sudah memendam perasaan suka setelah sekian lama pada malam itu keduanya bercinta, mereka melakukan itu di luar pernikahan.
Setelah kejadian itu, keduanya pun sepakat untuk menikah. Ce Cindy ingin pernikahannya itu diberkati secara Kristen maka Ce Cindy meminta Ko Tom untuk pindah agama karena Ko Tom mencintai dan sayang sama Ce Cindy maka Ko Tom mau saja walaupun hanya Kristen KTP karena Ko Tom tidak pernah benar – benar mengikuti ajaran NYA.
Keduanya pun menikah tanpa restu dari kedua orang tua mereka, selama mereka menikah mereka hidup dalam kesusahan. Untuk makan saja sudah susah apalagi untuk tempat tinggal. Keduanya menikah hanya bermodalkan cinta saja.
Dua tahun kemudian setelah mereka menikah Ce Cindy hamil dan melahirkan seorang anak laki – laki yang diberi nama Ariel. Berita ini pun terdengar oleh kedua orang tua mereka. Mengetahui hal ini mau tidak mau kedua orang tua mereka pun akhirnya menyetujui dan memberkati pernikahan mereka. sebelum keduanya disetujui dan diberkati oleh kedua orang tua mereka, Ko Tom maupun Ce Cindy bertobat dan minta ampun pada TUHAN.
Pada awalnya kehidupan mereka memang susah namun hal itu hanya berlangsung selama lima tahun saja karena Ko Tom dengan berbagai upaya membuat sebuah usaha yang bisa menjadi tulang punggung keluarga mereka dan sekarang mereka diberkati luar biasa.
Kalau keduanya, Ko Tom maupun Ce Cindy tidak berani melangkah ataupun bergerak hal ini tidak akan terjadi. Yang penting bagi mereka saat itu adalah cinta mereka membuat semuanya berjalan dengan baik ditambah lagi dengan pertobatan mereka.
Jadi Pasangan Hidup (PH) kita adalah suatu hal yang misterius.
Hanya TUHAN yang tahu siapa yang akan menjadi Pasangan Hidup (PH) kita.
NB: buat sharing aja, yang bagus boleh diikutin tapi jangan ngikutin yang jeleknya yaaaa :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H