Demikianlah manusia Sunda memiliki kesadaran ruang yang begitu sublim, menimbang filosofi primordialnya yang begitu akrab menampilkan nilai-nilai dari alam. Tentu ada begitu banyak kearifan yang dapat diambil dari sistem pengetahuan yang lahir dari kebudayaan Sunda ini, meskipun tentu saja memerlukan begitu banyak "upaya penghubungan" dengan kosa kata ilmiah dari Barat yang menggerus sendi-sendi pengetahuan dunia dewasa ini. Dalam hal ini, manusia Sunda sudah semestinya menggali kembali kearifan budaya etnisitasnya sendiri, dengan tidak menutup mata pada perkembangan keilmuan dunia serta kemudian, secara perlahan tapi pasti, melakukan upaya-upaya untuk menghubungkan kedua "benua filsafat" ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H