/1/
melalui hujan, telah tergambar bibirmu yang basah
sore itu, engkau
turunkan titik-titik pemelihara dari celah awanan
yang menjadi juru kelahiran dari tunas-tunas kecintaan
suara yang merambat dari bibirmu
seketika menjadi gugur
yang robohkan angkuhku
sehingga hancur berkeping seluruhnya
: tanpa sisa
/2/
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!