Suku Karo dikenal memiliki sejarah dan budaya yang kuat, bahkan diakui secara internasional sebagai salah satu suku yang memiliki nilai-nilai sosial dan adat yang sangat terbuka. Budaya Merga Silima, Rakut Sitelu, dan Perkade-kaden 12+1 menjadi fondasi interaksi sosial yang fleksibel namun tetap kokoh, membuatnya bertahan hingga kini. Terletak di kawasan dataran tinggi Sumatra Utara yang subur, Suku Karo memiliki posisi geografis strategis yang diapit dua gunung api aktif, yaitu Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak, serta berada pada ketinggian 400 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut. Potensi agrikultur dari tanah ini tidak diragukan lagi, menjadikan Karo sebagai salah satu pusat produksi hortikultura di Asia Tenggara.
Namun, di balik potensi besar ini, terdapat tantangan besar yang harus dihadapi. Prestasi Suku Karo cenderung menonjol dalam bentuk individu, namun kolaborasi untuk membangun Tanah Karo dan Kabupaten Karo seringkali lemah. Ego sektoral, minimnya platform kolaborasi, serta kurangnya kesadaran kolektif untuk bergotong royong menjadi tantangan utama yang harus dijawab.
Ketua Dewan Pembina Karo Foundation Barata Berahmana yang tetap sehat dan vit dalam usia yang sudah menginjak 86 tahun, dan Ketua Umum Karo Foundation Mayjen TNI Purn Musa Bangun dalam sambutannya pada sosialisasi Karo Foundation kepada Masyarakat Karo Sumatra Utara di Royal Sumatra Golf, hari Sabtu 25 Januari 2025 kembali menekankan hal itu.  Bahwa untuk membangun Karo kedepan, kita orang Karo ini hendak bersatu, bergotong royong untuk membangun kuta kemulihen kita.  Ula min kita pedas megelut, jangan lah kita cepat tersinggung.  kami tentara ini tidak bisa cepat tersinggung, tandas jenderal bintang dua  yang dikenal sangat dekat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Menghidupkan Kembali Nilai Gotong Royong Berbasis Rakut Sitelu
Semangat Rakut Sitelu bukan sekadar narasi adat, melainkan modal sosial yang perlu diterjemahkan dalam konteks modern. Karo Foundation dapat meluncurkan kampanye sosial dan pendidikan budaya untuk membangkitkan kembali kebanggaan terhadap nilai-nilai budaya ini. Misalnya, melalui program edukasi di sekolah-sekolah lokal, seminar kebudayaan, dan festival adat, generasi muda Karo akan belajar memahami pentingnya kolaborasi dalam membangun masa depan bersama.
Membangun Platform Digital untuk Kolaborasi
Di era digital, jarak geografis tidak lagi menjadi halangan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi. Karo Foundation dapat menciptakan platform digital multifungsi yang menghubungkan masyarakat Karo, baik yang tinggal di Tanah Karo maupun diaspora. Platform ini dapat mencakup:
1.Peluang Ekonomi: Marketplace digital untuk mempromosikan hasil hortikultura dan kerajinan Karo ke pasar global.
2.Jaringan Profesional: Ruang diskusi untuk tokoh-tokoh Karo dari berbagai bidang seperti akademisi, pengusaha, dan seniman, agar dapat berkolaborasi dalam proyek strategis.
3.Pusat Pengetahuan: Dokumentasi digital tentang sejarah, budaya, dan adat istiadat Karo untuk melestarikan warisan budaya.
Menyatukan Diaspora untuk Investasi di Tanah Karo
Diaspora Karo yang sukses di berbagai belahan dunia adalah potensi besar yang belum tergarap secara maksimal. Karo Foundation dapat menggalang investasi dari diaspora Karo untuk mendanai program-program strategis, seperti modernisasi sektor agrikultur, pembangunan infrastruktur pariwisata, dan pemberdayaan generasi muda. Salah satu langkah awal yang bisa dilakukan adalah membentuk Dana Abadi Karo Foundation sebagai modal pembangunan jangka panjang.
Mengembangkan Program Hortikultura Berbasis Teknologi
Tanah Karo dikenal sebagai pusat produksi hortikultura yang subur, tetapi sektor ini perlu di-modernisasi agar mampu bersaing di pasar global. Karo Foundation dapat mempelopori proyek hortikultura berbasis teknologi, seperti penerapan pertanian presisi (precision agriculture), sistem irigasi modern, dan digitalisasi rantai distribusi. Proyek ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas petani, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
Memanfaatkan Pariwisata Budaya untuk Pembangunan Ekonomi
Potensi pariwisata Tanah Karo sangat besar, terutama di bidang wisata budaya dan alam. Rumah adat Karo, seni musik tradisional, dan kuliner khas seperti cipera dan gule-gule adalah daya tarik unik yang dapat dipromosikan ke pasar internasional. Dengan menggandeng diaspora Karo dan investor lokal, Karo Foundation dapat mengembangkan ekowisata berbasis budaya, yang tidak hanya meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga melestarikan budaya Karo.
Menggalang Kolaborasi Tokoh-Tokoh Karo
Suku Karo telah melahirkan banyak tokoh sukses, seperti Mayjen Purn Musa Bangun, Antonius Sinisuka Ginting, Lyodra Ginting, dan banyak lainnya. Namun, keberhasilan mereka cenderung bersifat individual. Karo Foundation dapat memfasilitasi Karo Leadership Forum, sebuah platform di mana tokoh-tokoh Karo dari berbagai bidang dapat bertukar gagasan dan berkolaborasi untuk proyek pembangunan Tanah Karo.
Merumuskan Visi Bersama: Kejayaan Tanah Karo 2045
Karo Foundation perlu merumuskan visi jangka panjang yang dapat menyatukan masyarakat Karo dalam satu tujuan. Misalnya, visi "Menjadikan Tanah Karo sebagai pusat peradaban hortikultura, budaya, dan pendidikan di Asia Tenggara pada tahun 2045." Visi ini harus diterjemahkan dalam bentuk rencana strategis lima tahunan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Karo.
Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan
Setiap program yang dijalankan harus dievaluasi secara berkala untuk memastikan keberhasilannya. Karo Foundation dapat membentuk tim monitoring dan evaluasi yang melibatkan akademisi dan praktisi untuk memberikan rekomendasi perbaikan secara berkelanjutan.
Dengan langkah-langkah ini, kami Karo Foundation bersiap  menjadi katalisator kebangkitan Suku Karo. Perpaduan antara nilai-nilai budaya yang kuat dan penerapan strategi modern akan membawa Suku Karo menuju kejayaan baru, di mana mereka tidak hanya dikenal sebagai individu-individu sukses, tetapi juga sebagai komunitas yang mampu berkolaborasi untuk membangun peradaban yang tinggi dan relevan dalam konteks global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI