Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Human Resources - Saya seorang pencinta kemanusiaan, suka berbagi untuk kebaikan bersama

Regenerasi dari akun Kompasiana sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bupati Terpilih Antonius Ginting Menyambut Karo IPB Untuk Bersama Membangun Kabupaten Karo

18 Januari 2025   15:10 Diperbarui: 18 Januari 2025   15:27 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberap hari yang lalu kami mendapatkan sebuah kesempatan yang sangat baik berbincang bincang dengan Bupati Kabupaten Karo terpilih pada Pilkada 2024, yaitu Brigjen Pol Purn Dr dr Antonius Ginting SpOg.  Kami dari Karo IPB (Himpunan Alumni IPB dari Etnis Suku Karo yang anggotanya sekitar 200an orang) diundang oleh Pak Bupati yag sangat ramah ini berbincang bincang tentang apa yang bisa kita kerja samakan untuk membangun Karo.

Dari Karo IPB sendiri hadir ketua Umum (Pak  Meliadi Sembirng, yang sepanjang kariernya di kementerian Koperasi,hingga pension sebagai Sekretaris Jenderal sekitar 2 tahun yang lalu) didampingi sekretaris umum Dr Ir Indra Refifal Sembiring Depari dan bendahara Umum Eben Ezer Girsang (pension sebagai Direktur Utama Bank Guna Agro) dan Pak Sapta Putra Ginting PhD,  pension sebagai Direktur di kementerian kelautan, dan saya sendiri selaku Ketua Harian Karo IPB

Percakapan kami santai dan terbuka sambil menikmati satay  dan kami menangkap kesan bahwa Pak Bupati terpilih ini adalah orang terpelajar sehingga mengerti situasi dan kebutuhan pembangunan Karo.  Kalau Bupati Cory Sebayang beberapa kali dalam pertemuan mengatakan "mindo pe kami la beluh" dalam Bahasa Indonesianya, "meminta (apapun) pun kami tidak tahu".  Disatu sisi ini menggambarkan sikap rendah hati, namun sisi yang lain "tidak mengerti keadaan".

Kesan dari percakapan itu membuat kami dari Karo IPB sepakat bahwa Pak Bupati Antonius Ginting punya komitmen membangun Karo, dan mengundang seluruh stake holder Kabupaten Karo untuk bersama sama berkolaborasi.  Bahkan beliau mengatakan saya akan mengontrol diri saya untuk tidak mengambil apa apa dari semua proyek pembangunan yang akan kita jalankan (saya harap enggo tehh kena maksudku,  saya harap kalian mengerti apa yang saya maksud) menandakan komitmennya yang tinggi.

Prof Dr Ir Baba Barus, Prof Dr Ir Suria Darma Tarigan, Prof Dr Ir Cipta Ginting, Prof Dr Ir Hasil Sembiring sebenarnya selama ini sudah menyusun peta potensi lahan dan pilihan komoditinya yang paling sesuai untuk seluruh Kabupaten Karo.  Dengan peta digital ini, setiap koordinat bisa segera diinfokan kepada yang melihatnya jenis tanah, ketinggian dpl, tanaman yang cocok serta jenis pupuk yang dibutuhkan.  Namun dalam pemerintahan terdahulu kurang direspon, sehngga peta ini belum terkomunikasikan kepada petani Karo.

Kami dari Karo IPB sudah berkomitmen untuk membantu pemerintahan Pak Antonius apalagi wakil bupati juga seorang pelaku pertanian di Kabupaten Karo yang menguasai pupuk (terutama pupuk organik) , produksi, bahkan pemasaran hasil hasil pertanian.

Nah berikut ini kami coba sarankan kepada kita semua beberapa langkah dan strategi untuk memajukan Karo, terutama fokus dalam Pertanian, Parawisata dan Pendidikan serta kebudayaan.  Namun harus disadari kita semua harus bahu membahu atau berkolaborasi membangun kabupaten Karo yang sudah sangat tertinggal dan makin menjauh. 

Gagasan untuk Memajukan Sektor Pertanian, Wisata, Budaya, dan Perekonomian Kabupaten Karo

Namun, keberhasilan pengembangan sektor-sektor ini tidak hanya bergantung pada kekayaan alam, tetapi juga pada karakter masyarakat dan kebijakan strategis pemerintah. Berikut adalah gagasan untuk memajukan potensi Kabupaten Karo:

1. Mengubah Paradigma Masyarakat: Dari Pasif ke Aktif

Bali sukses karena masyarakatnya memiliki kesadaran kolektif tentang pentingnya mendukung pariwisata dan pertanian. Pemerintah Kabupaten Karo perlu mengubah pola pikir masyarakat dengan pendekatan berikut:

  • Edukasi dan Penyuluhan:
    • Program pelatihan tentang pentingnya pelayanan prima untuk wisatawan.
    • Mengintegrasikan nilai budaya Karo dalam pendidikan formal dan nonformal.
  • Peningkatan Kapasitas SDM Lokal:
    • Pelatihan bahasa asing untuk pelaku wisata.
    • Workshop pengelolaan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah.

2. Strategi untuk Sektor Pertanian

Kabupaten Karo adalah sentra agrikultur yang sangat potensial. Untuk meningkatkan daya saingnya:

  • Diversifikasi Produk:
    • Selain hasil pertanian primer seperti sayur dan buah, fokus pada produk olahan (misalnya jus, keripik, atau jam) yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
    • Promosi produk unggulan seperti jeruk Karo sebagai merek dagang global.
  • Digitalisasi Pertanian:
    • Menggunakan teknologi pertanian modern seperti drone untuk irigasi, analisis tanah, dan prediksi cuaca.
    • Platform digital untuk memasarkan hasil pertanian langsung ke konsumen atau ekspor.
  • Koperasi dan Kemitraan:
    • Dorong pembentukan koperasi petani untuk memperkuat posisi tawar mereka.
    • Bangun kemitraan dengan perusahaan besar untuk memastikan pasar tetap stabil.

3. Strategi untuk Sektor Pariwisata

Kabupaten Karo memiliki potensi wisata yang luar biasa, tetapi pengelolaannya memerlukan fokus yang lebih terarah:

  • Pengembangan Destinasi Wisata Baru:
    • Membuka jalur trekking baru di sekitar Gunung Sinabung atau Sibayak.
    • Mengembangkan desa wisata berbasis budaya Karo, lengkap dengan rumah adat, seni tradisional, dan kuliner khas.
  • Branding dan Promosi:
    • Buat slogan pariwisata seperti "The Heart of North Sumatra" untuk mempromosikan Karo sebagai destinasi utama.
    • Gunakan platform digital untuk promosi wisata secara global.
  • Fasilitas dan Infrastruktur:
    • Tingkatkan kualitas jalan menuju lokasi wisata.
    • Sediakan fasilitas seperti pusat informasi wisata, toilet bersih, dan transportasi umum ramah wisatawan.
  • Event Budaya Tahunan:
    • Jadikan festival budaya seperti Kerja Tahun Karo sebagai event tahunan berskala internasional.
    • Libatkan masyarakat lokal untuk menciptakan pengalaman otentik bagi wisatawan.

4. Strategi untuk Sektor Budaya

Budaya Karo adalah identitas yang harus terus dijaga dan dilestarikan:

  • Revitalisasi Seni dan Tradisi:
    • Jadikan seni tradisional seperti Gendang Guro-Guro Aron sebagai bagian dari kurikulum lokal.
    • Dirikan pusat seni dan budaya Karo untuk memamerkan kerajinan tangan, musik, dan tari tradisional.
  • Dukungan untuk Seniman Lokal:
    • Berikan insentif atau hibah kepada seniman lokal untuk terus berkarya dan mempromosikan budaya Karo.
  • Museum dan Arsip Karo:
    • Bangun museum modern yang mengangkat sejarah dan budaya Karo sebagai daya tarik wisata edukasi.

5. Strategi untuk Perekonomian

Untuk memperkuat ekonomi lokal, perlu fokus pada:

  • UMKM dan Ekonomi Kreatif:
    • Dorong pengembangan UMKM berbasis budaya dan hasil pertanian.
    • Promosikan produk khas Karo seperti ulos, kerajinan tangan, dan kuliner melalui pameran dan platform digital.
  • Ekonomi Pariwisata:
    • Pastikan wisatawan yang datang tidak hanya menikmati alam, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi lokal dengan membeli produk buatan masyarakat.
  • Zona Ekonomi Khusus (ZEK):
    • Identifikasi lokasi tertentu di Kabupaten Karo sebagai ZEK untuk menarik investor, khususnya di bidang agrikultur dan pariwisata.

6. Upaya Mengatasi Tantangan Sosial

  • Premanisme dan Narkoba:
    • Terapkan pengawasan berbasis komunitas untuk melaporkan aktivitas ilegal.
    • Libatkan tokoh agama dan adat dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba dan premanisme.
  • Kesadaran Lingkungan:
    • Kampanye sadar lingkungan untuk menjaga kebersihan lokasi wisata dan area pertanian.

Kesimpulan

Kabupaten Karo memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi pusat agrikultur dan pariwisata unggulan, dengan budaya Karo sebagai daya tarik uniknya. Pemerintah baru perlu fokus pada pengembangan sumber daya manusia, teknologi, dan kolaborasi dengan masyarakat. Dengan langkah-langkah ini, Kabupaten Karo dapat bersaing di tingkat nasional dan global.

Catatan Penting: Semua strategi ini memerlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Semangat gotong royong dan kepemimpinan yang kuat akan menjadi kunci keberhasilannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun