Banyak orang langsung down dan defensif jika menerima sebuah kritikan, sekalipun sering dikatakan kritikan membangun. Kritikan memang berpotensi membuat luka pada hati atau jiwa, sehingga ahli Human Relation Dale Carneige pernah berkata "hindari lah menyalahkan, mengomeli dan mengkiritik orng lain."
Namun sesuatu yang sangat berkelas terlihat pada perhelatan Indonesia Idol pada malam spektakuler kedua tadi malam. Beberapa saat setelah selesai menyanyikan lagu pilihannya Novia langsung diberi komentar oleh Anang Hermansyah dan Bunga Citra Lestari (BCL) bahwa cara Novia bernyanyi kurang pas, kurang menggigit terutama kurang ada "rasa." Secara lebih mendalam Anang mengatakan Novia tidak masuk ke dalam lagu itu, Novia seolah masih mencari cari posisinya saat menyanyikannya. Hasilnya, Novia diluar saat bernyanyi dan tidak mampu masuk ke dalam lagu tersebut.
Pernyataan Mas Anang ini diiyakan oleh BCL dan juga sempat ditambahi oleh David Bayu yang juga mengatakan ada nada nada asli lagu d'Masive yang tidak tersentuh oleh Novia. Namun Judika dan Rosa melihat dari kacamata yang lain, bahwa lagu yang aslinya sangat biasa biasa ini, bisa dibuat sangat menarik dan powerful oleh Novia, meskipun Judika sendiri mengatakan memang "rasa" tidak terlalu menonjol.
Menerima masukan dari lima judges Indoensia Idol XII ini, Novia terlihat sedikit kurang nyaman, meskipun secara professional masih tetap tersenyum dan berusaha santai.
Sumber photo : https://jambi.tribunnews.com/
Masukan dari Juri tertutama BCL dan Anang, agar Novia menyanyikannya lebih sweet, segera disambar oleh sang Host Boy William dengan meminta Novia menyanyikan kembali dengan Judika. Segera Judika mulai menyanyikan lagunya, dan setelah satu bait, Judika meminta Novia menyanyikannya dengan irama sweet.
Dengan sangat pas Novia melanjutkan lagu itu sampai akhir dengan irama yang lebih sweet dan terlihat, BCL, Anang dan David Bayu menunjuk nunjuk kearah Novia sambil berkata, ini dia, ini dia dan bertepuk tangan tanda bahwa Novia sudah menyanyikannya dengan jauh lebih baik. Bahkan seorang Juri mengatakan bahwa Novia nanti merekam lagu ini duet dengan Judika.
Apa yang menarik disini, saya melihat kedewasaan dan profesionalisme Novia. Novia berusaha untuk tetap positif mendapat kritikan yang sangat tajam dari Anang dan BCL, dan dengan jiwa terbuka menerima masukan itu. Lalu ketika diminta menyanyikan kembali, Novia mampu menyanyikannya dengan standard dari semua para Juri.
Novia dalam istilah saat ini mempunyai dexterity atau ketangkasan/kelincahan  dalam menerima masukan, mengkosolidasi perasaannya, dan dengan cepat merubah gaya bernyanyinya dan sukses. Wooow Novia.
Kita semua perlu meniru Novia. Berjiwa besar menerima kritikan sekeras apapun, membenahi perasaan kita, (jangan baper terlalu lama), lalu memakai masukan itu untuk meningkatkan kualitas dan melakukan perbaikan dengan niat melayani dan pikiran positif.
Dominansi Sumatra Utara
Kehadiran Novia pada babak spektakuler tahun ini kembali membuktikan bahwa penyanyi dari Sumatra Utara dominan dan selalu ada pada Indonesia Idol, dan menjadi sumber yang tidak habis habisnya.  Novia yang lmempunyai ayah Marga Situmeang  dan ibu Beru Sembiring lahir di Sidikalang, Dairi mengikuti jejak kakak kakak dan abangnya seperti, Joy Tobing, Judika Sihotang, Maria Br Simorangkir dan Si cantik Lyodra Br Ginting.
Sudah seharusnya pemerintah daerah Sumatra Utara, dan pemerintah seluruh kabupaten dan kota se Sumatra utara lebih memfokuskan pembinaan generasi mudanya pada bidang tarik suara ataupun bidang seni yang lain. Â Karena Indonesia Idol sudah menjadi bukti bahwa Sumatra Utara menjadi propinsi yang paling banyak menghasilkan idola idola baru dalam bidang. Ini.
Terima kasih Novia, terus lah pelihara Jiwa dexterity / Agility-ndu Bere Biringna. Dan bernyanyilah dari jiwa ndu Kempu Ginting na.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H