Mohon tunggu...
cachyani miftachul  janah
cachyani miftachul janah Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

Berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practies Pembelajaran di Kelas 6

12 Desember 2022   15:15 Diperbarui: 12 Desember 2022   15:25 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lokasi     SD Negeri 2 Pagerandong
Lingkup Pendidikan     Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai    Aksi 2:
Meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik di kelas 6 Tema 4 Subtema 1 pembelajaran 1 menggunakan model Cooperative Learning berbasis games.

Penulis     Cachyani Miftachul Janah, S.Pd
Tanggal     Aksi 2 : 29 Oktober 2022
Penulisan best practice : 5 Desember 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman selama mengajar di SDN 2 pagerandong, guru selalu menerapkan model konvensional dalam proses pembelajaran, tidak menyelipkan permainan ataupun ice breaking sehingga konsentrasi peserta didik tidak terpusat pada materi yang disampaikan sehingga  pembelajaran terasa monoton. Selain itu, guru jarang melibatkan peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut terlihat karena sebagian peserta didik lebih tertarik dengan kegiatan yang sedang terjadi di luar kelas, mengobrol dengan teman, dan mengantuk terutama pada jam setelah istirahat. Berdasarkan permalasahan tersebut, alternatif solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model Cooperative Learning berbasis permainan dimana dalam prosesnya peserta didik akan melakukan turnamen/kompetisi secara berkelompok sehingga peserta didik dapat lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (Best Practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan motivasi dan minat belajar peserta didik di kelas . Oleh karena itu, penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk berpikir kritis dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning berbasis permaian.

Alasan Membagikan Praktik
Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena menurut saya sebagian besar guru mengalami permasalahan sama seperti yang saya hadapi, sehingga saya berharap praktik ini dapat memotivasi diri saya sendiri serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi rekan guru lain. Selaian itu, agar seluruh pendidik bergerak bersama untuk melakukan model pembelajaran inovatif yang sesuai implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka. Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan mengembangkan rasa keingintahuan sehingga peserta didik lebih nyaman dan merdeka sesuai kodrat dan zamannya.
Peran dan Tanggung Jawab Guru
Saya sebagai guru memiliki tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran yang efektif serta inovatif dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik sehingga tujuan pembelajaran tercapai dan hasil belajar peserta didik sesuai dengan yang diharapkan. Dalam pelaksanaannya diperlukan banyak persiapan mulai dari mengidentifikasi masalah yang terjadi di dalam kelas, mencari akar penyebab masalah tersebut dengan melakukan kajian literatur dan wawancara dengan kepala sekolah, ahli, rekan sejawat, serta peserta didik. Kemudian mencari solusi yang paling relevan untuk dilaksanakan dengan memerhatikan karakteristik peserta didik dan kesiapan fasilitas sekolah, menyiapkan sebuah rencana pembelajaran yang memuat solusi atas masalah yang dihadapi, serta melakukan uji coba sebelum pelaksanaan praktik pembelajaran.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
    Tantangan
Berdasarkan hasil pengamatan kajian literatur dan wawancara dengan guru sejawat , pelaksanaan pembelajaran model Cooperative Leraning berbasis permaianan memiliki tantangan, diantaranya:
1.    Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, masalah, konsep, media, dan persiapan lainnya.
2.    Masih ada beberapa peserta didik yang belum terlibat aktif, baik itu dalam menjawab pertanyaan guru saat penyampaian materi, ataupun saat berdiskusi.
3.    Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya.

4.    Peserta didik masih bingung dan kurang percaya diri dalam melakukan presentasi
5.    Kesulitan dalam mengendalikan peserta didik dikelas
6.    Jaringan internet sering down

Pihak yang telibat
1.    Peserta didik
Peserta didik selaku objek dalam mengidentifikasi masalah dan melakukan aksi untuk mengatasi masalah tersebut.
2.    Rekan sejawat
Rekan sejawat memberikan kritik dan saran sertan membantu untuk mengobservasi guru pada saat proses pembelajaran.
3.    Kepala sekolah
Kepala sekolah memberi dukungan moral dan saran selama proses praktik pembelajaran.
4.    Dosen dan guru pamong
Memberi ilmu, motivasi, semangat, dan saran kepada guru dari awal hingga akhir pelaksanaan aksi dan refleksi.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
    Langkah untuk mengatasi tantangan
Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru melakukan tindakan sebagai berikut:
1.    Guru melakukan beberapa persiapan, diantaranya menggunakan fasilitas printer di sekolah untuk mencetak LKPD, fasilitas projector untuk mendukung media PPT dan video pembelajaran yang disiapkan, fasilitas sekolah berupa tablet, merancang game yang di sesuaikan dengan materi pembelajaran dan memberi arahan kepada peserta didik untuk mempersiapakan diri sebelum pelaksanaan aksi.
2.    Memberi pertanyaan kepada peserta didik yang pasif,
membimbing dan memantau proses diskusi peserta
didik, dan mengarahkan peserta didik yang kurang aktif
dalam berdiskusi untuk turut serta mengeluarkan
pendapat dalam diskusi kelompok.
3.    Kegiatan dilaksanakan berkelomok sehingga lebih menghemat waktu
4.    Memberi pertanyaan pemantik kepada peserta didik
yang maju saat presentasi.
5.    Peserta didik diberikan pengalaman belajar langsung agar tidak gaduh
6.    Masing-masing kelompok hanya memegang 1 tablet agar jaringan internet bisa digunakan dengan baik.
Strategi yang digunakan
Langkah dalam aksi praktik baik ini menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning berbasis permainan dan memberikan ice breaking sehingga memotivasi peserta didik untuk aktif dan semangat mengikuti pembelajaran

Proses Pelaksanaan
Fase 1 Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
1.    Guru menyampaikan tujuan dan manfaat materi pembelajaran.
2.    Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.
3.    Untuk membangkitkan semangat dalam belajar guru bersama peserta didik melakukan ice breaking
Fase 2 Menyajikan informasi
4.    Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik
"Darimana kita dapat memperoleh listrik?"
5.    Peserta didik memberikan pendapat
6.    Peserta didik menyimak video mengenai cara menghasilkan energi listrik yang ditayangkan oleh guru
7.    Peserta didik menerima penjelasan tentang apa yang ada dalam video
Fase 3 Mengorganisir siswa ke dalam tim-tim dan belajar
8.    Peserta didik dibagi ke dalam 6 kelompok heterogen, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang
9.    Peserta didik diberi LKPD oleh guru
10.    Peserta didik diberi penjelasan cara mengerjakan LKPD
11.    Peserta didik mengerjakan LKPD
Fase 4 Membantu kerja tim dan belajar
12.    Untuk memperdalam materi, peserta didik bersama kelompoknya melakukan permainan yang di berikan guru berupa lembar soal beserta kode jawaban
13.    Masing-masing kelompok berdiskusi menyelesaikan soal
14.    Setelah menemukan jawaban, peserta didik mencocokan dengan kode huruf yang ada dalam LKPD
15.    Peserta didik menyelesaikan semua soal dengan langkah yang sama sampai menemukan KATA KUNCI untuk membuka kode barcode yang ada di depan kelas  
16.    Untuk menambah semangat belajar, Peserta didik diajak ice breaking "senam pinguin"
Fase 5 Mengevaluasi
17.    Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil pengerjaan LKPD di depan kelas
18.    Peserta didik menerima masukan/tanggapan dari kelompok lain berdasarkan presentasi yang telah dilakukan
Fase 6 Memberikan pengakuan atau penghargaan
Pihak yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat proses dari awal hingga akhir kegiatan ini sebagai berikut.
1.    Guru sebagai fasilitator dan subjek dalam proses pembelajaran.
2.    Peserta didik sebagai objek dalam proses pembelajaran.
3.    Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing selama praktik berlangsung
4.    Kepala sekolah sebagai koordinator dan pengawas dalam kegiatan PPL.
5.    Rekan sejawat yang membantu selama proses pembelajaran berlangsung
Sumber daya atau materi
1.    LCD Proyektor
2.    Tablet
3.    PPT
4.    Kincir Air
5.    LKPD
6.    Bahan ajar
7.    Video pembelajaran yang sudah disiapkan guru
8.    Buku paket yang sudah dimiliki peserta didik
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
    Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan peserta didik melalui isian refleksi dapat disimpulkan bahwa peserta didik senang dengan pembelajaran Cooperative Leraning berbasis permainan dan ice breaking serta kegiatan tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan kemampuan peserta didik sesuai tujuan pembelajaran, yaitu dapat menemukan informasi penting dalam teks eksplanasi dan cara menghasilkan energi listrik. Selain itu, aksi ini juga berdampak pada meningkatnya hasil evaluasi akhir pembelajaran. Peserta didik mengalami perubahan cara belajar, mereka lebih bersemangat dan semakin aktif dalam pembelajaran. Peserta didik juga semakin terampil dalam diskusi dan berbicara pada tahap presentasi kelompok di depan kelas. Peserta didik juga menyampaikan respon positif melalui lembar refleksi yang diberikan.

Respon rekan guru sebagai observer menyampaikan praktik baik sudah muncul dalam pelaksanaan aksi dengan beberapa keberhasilan yaitu :
   Penerapan model pembelajaran sesuai dengan RPP dan bagian kegiatan mengikuti sintak Cooperative Leraning
   Peserta didik sudah aktif dalam diskusi sehingga dapat menyelesaikan game kelompok dengan baik
   Jumlah anggota kelompok heterogen (5orang setiap kelompok)
   Peserta didik sudah mulai terampil berbicara membuka, tanya jawab dan menutup kargiatn presentasi di depan kelas
   Guru menggunakan TPACK
   Media yang digunakan kontekstual
   Peserta didik sudah menerapkan 4C bekerja sama, saling berbagi informasi serta mendengarkan atau menggunakan ide-ide peserta didik yang lain dan lebih mandiri dalam mencari jawaban dari berbagai sumber untuk mencapai tujuan pembelajaran, inovatif.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pendampingan dan perbaikan:
   Beberapa presentasi peserta didik masih kurang percaya diri dalam melaksanakan presentasi di depan kelas
   Wajah guru selama pembelajaran agar tetap ceria selama pembelajaran dan pakaian rapi
   Lebih memotivasi peserta didik dalam pembelajaran
   Sudut perekaman video lebih dekat kepada objek
   Pencahayaan pada saat perekaman video

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun