Mohon tunggu...
cachyani miftachul  janah
cachyani miftachul janah Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

Berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menciptakan Pembelajaran Bermakna dan Menyenangkan yang Relevan dengan Pembelajaran Abad 21

11 Desember 2022   23:37 Diperbarui: 11 Desember 2022   23:39 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran abad 21 adalah suatu peralihan pembelajaran dimana kurikulum yang dikembangkan menuntun sekolah untuk mengubah pendekatan pembelajaran dari berpusat pada guru menjadi student center learning (berpusat kepada peserta didik) . Hal ini sesuai dengan tuntutan masa depan dimana peserta didik harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar. 

 Seorang guru dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik . Beberapa cara untuk menciptakan pembelajaran bermakna dan menyenangkan yang relevan dengan pembelajaran abad 21 yaitu dengan memanfaatkan teknologi yang saat ini sudah semakin berkembang pesat. Beberapa contoh memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran :

1. Menggunakan media komik interaktif

Selain membuat pembelajaran berpusat kepada peserta didik, media komik interaktif juga dapat memotivasi peserta didik untuk belajar dan mengembangkan kemampuan literasi peserta didik. Bagi anak usia sekolah dasar, media pembelajaran dengan visual yang menarik tentu akan meningkatkan semangat belajar dalam diri peserta didik. cara membuatnya pun mudah, kita bisa memanfaatkan aplikasi Canda dan fliphtml dalam pembuatan komiknya.

2. Menciptakan pembelajaran berbasis game 

Bagi anak usia sekolah dasar, bermain adalah hal yang menyenangkan. Kita sebagai guru dapat mengemas pembelajaran menggunakan metode game atau permainan, baik secara individu maupun kelompok. Sebagai contoh, dalam pembelajaran di kelas 6 Tema 4 materi PLTA, guru menerapkan pembelajaran berbasis game. Game berupa "pencarian peti harta karun". Proses pelaksanaanya yaitu peserta didik bersama kelompoknya menyelesaikan LKPD yang diberikan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dengan benar seputar PLTA. Saat game, peserta didik dapat menuliskan kode jawaban, ketika kode benar maka dapat digunakan untuk membuka peti harta karun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun