Mohon tunggu...
Giska Pramita
Giska Pramita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

FGD Isu Lingkungan

22 Agustus 2024   22:56 Diperbarui: 23 Agustus 2024   02:27 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama                   : Giska Pramita

Fakultas               : Vokasi

Prodi                     : Manajemen Perhotelan

Kelompok            : 19 Jagadhita 8

  • Latar Belakang

Pendidikan vokasi adalah pendidikan yang mengutamakan keterampilan praktis dan teknis yang dibutuhkan dalam berbagai bidang pekerjaan. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan bekal kepada peserta didik agar mereka dapat menghadapi dan memecahkan masalah hidup dan kehidupan dengan mandiri dan produktif. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, Pendidikan vokasi memiliki peran yang sangat strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berwawasan lingkungan dan berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan nasional secara keseluruhan.

  • Gagasan

Pendidikan vokasi, yang berfokus pada pengembangan keterampilan teknis dan praktis, memiliki peran yang penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, terutama dalam konteks keberlanjutan lingkungan. Dengan semakin mendesaknya tantangan global terkait perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan kebutuhan akan penggunaan sumber daya yang lebih efisien, pendidikan vokasi dapat berkontribusi secara signifikan dalam membangun solusi yang berdampak langsung pada lingkungan.

Pertama, pendidikan vokasi memiliki potensi besar dalam mengembangkan tenaga kerja terampil yang siap mendukung industri hijau. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO), sektor-sektor seperti energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan konstruksi ramah lingkungan memerlukan tenaga kerja dengan keterampilan khusus yang tidak hanya memahami aspek teknis tetapi juga prinsip-prinsip berkelanjutan. Lulusan pendidikan vokasi yang terampil dapat secara langsung berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan pengelolaan sumber daya yang lebih efisien, sehingga dapat membantu mengatasi tantangan lingkungan secara langsung.

Kedua, pendidikan vokasi dapat menjadi pusat inovasi teknologi hijau. Program pendidikan yang berorientasi pada praktik memungkinkan siswa untuk terlibat dalam pengembangan dan pengujian teknologi baru yang dapat mengatasi masalah lingkungan. Sebagai contoh, studi dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menyoroti bahwa pendidikan vokasi di bidang pertanian dapat mengembangkan teknologi irigasi yang lebih efisien atau teknik pengolahan tanah yang mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya. Inovas-inovasi semacam itu yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi industri sekaligus memberikan solusi praktis untuk masalah lingkungan yang kompleks.

Ketiga, pendidikan vokasi dapat mengintegrasikan kurikulum yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan, membentuk pola pikir siswa untuk selalu mempertimbangkan dampak lingkungan dalam setiap kehgiatan mereka. Menurut laporan dari The Internatioonal Commision on Education for Sustainable Development Practice, pendidikan yang mencakup pengajaran tentang siklus hidup produk, penggunaan energi yang lebih efisien, dan praktik daur ulang dapat menanamkan nilai-nilai berkelanjutan dalam diri siswa.

Pendidikan vokasi juga memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memulai bisnis berbasis lingkungan. Pendidikan vokasi dapat mendorong lulusannya untuk menciptakan peluang kerja baru yang berfokus pada solusi ramah lingkungan. Sebagai contoh, lulusan dapat membuka sebuah bisnis yang berspesialisasi di daur ulang, produksi barang ramah lingkungan, atau layanan konsultasi yang membantu perusahaan lain untuk mengurangi jejak karbon mereka. Kewirausahaan hijau ini tak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga secara langsung berkontribusi pada upaya berkelanjutan.

Secara keseluruhan, pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam pembangunan keberlanjutan lingkungan. Melalui pelatihan tenaga kerja yang terampil dalam industri hijau, mendorong inovasi teknologi ramah lingkungan, dan mempromosikan nilai-nilai keberlanjutan kurikulum dan kemitraan, pendidikan vokasi dapat menjadi pilar penting dalam upacya global untuk mencapai keberlanjutan lingkungan.

  • Sumber Referensi
  • International Labour Organization (ILO).
  • "Skills for Green Jobs: A Global View." ILO, 2019. UNESCO.
  • "TVET for a Sustainable Future." UNESCO, 2020.
  • The International Commission on Education for Sustainable Development Practice. "Education for Sustainable Development Practice: Learning from Experience." 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun