1. Sarana Tanam Benih Cabe
Tempat persemaian terletak menghadap ke timur dengan dibuat naungan di atapnya dengan plastik atau rumbia. Sarana tumbuh benih terbuat dari campuran tanah dengan kompos yang telah disaring. Gejala akibat serangannya tanaman akan layu secara mendadak, kering dan berguguran. Penanggulangannya ialah membuang tanaman yang terserang agar meminimalisir persebaran penyakit, menyebarkan Natural Glio dari awal.
- Penyakit Bercak Daun (Cercospora capsici)
Serangan akibat cendawan ini terjadi ketika musim hujan diawali mulai daun tua dari lapisan bawah. Ciri dari penyakit ini akan nampak bercak dengan macam-macam ukuran bagian daerah tengah memiliki warna abu--abu atau putih dan berlubang maupun sobek. Daun menjadi mati sebelum masanya, kemudian berguguran tersisa buah dan cabangnya saja dan buah rusak sebab terbakar sinar matahari. Biasakan lakukan pengamatan pada daerah daun tua.
- Lalat Buah (Dacus dorsalis)
Ciri dari serangan lalat buah ini adalah buah menjadi berlubang karena dagingnya termakan oleh belatung yang masuk kedalam daging buah. Kebanyakan buah kerap gugur awal dan bentuknya berubah. Lubang yang ada pada buah menjadikan bakteri pembusuk lebih gampang masuk sehingga buah membusuk basah. Lakukan pengamatan di buah yang busuk lalu kumpulkan serta dimusnahkan. Untuk menghilangkan lalat buah pakai perangkap Natural Metilat Lem 40 buah setiap hektar.
- Penyakit Busuk Buah (Antraknosa)
Gejala awal dari serangan penyakit ini yakni terlihat bintik-bintik pada buah yang busuk kemudian bertambah banyak serta berubah berwarna oranye, hitam atau abu--abu. Di daerah tengah bintik terlihat garis--garis melingkar penuh serta titik jamur berwarna hitam. Jika terjadi serbuan parah akan berakibat seluruh bagian buah akan kering. Pengamatan dilakukan terhadap buah yang berwarna merah dan hijau. Lakukan pengendalian dengan mengunpulkan buah yang berpenyakit serta dimusnahkan. Bila terjadi serangan hebat sebarkan Natural Glio di dekat perakaran tanaman.
6. Kebutuhan total pupuk kimia tiap lahan 1000 m2 :
- usia 1 -- 4 minggu : Urea 7 kg, SP 36-7 kg, KCL 7 kg
- umur 5 hingga 12 minggu : Urea 56 kg, SP-36 28 kg, KCL 28 kg
Waktu Panen serta Setelah Panen
1. Masa Panen
Cabe akan panen pertamakali waktu umur 60 -- 75 hari. Kemudian untuk panen kedua dan panen selanjutnya yaitu tiap two hingga 3 hari dengan angka panen bisa hingga 30 -- 40 kali bahkan lebih. Tergantung pada ketinggian tempat dan cara budidaya cabainya. Sesudah panen ketiga, semprotkan POC NASA dan HORMONIK dan diberi pupuk kembali pakai perbandingan seperti diatas.
2. Cara Panen
Kegiatan pemetikan cabai sebaiknya dilakukan saat pagi hari setelah embun kering. Petik buah cabai yang tingkat kematangannya kira-kira 80 percent (tidak terlalu tua). Proses pemilihan cabai dapat dilakukan dengan langsung di lahan. Buah yang busuk dikumpulkan serta dibuang untuk upaya pengendalian terhadap berkembangnya hama dan penyakit. Setelah hasil panen terkumpul simpan hasil panen di tempat yang teduh.