Yogyakarta, dengan segala pesonanya, kini menawarkan banyak destinasi wisata alam yang memukau salah satunya Hutan Pinus Mangunan. Kawasan ini, yang awalnya merupakan hutan lindung, telah dikembangkan menjadi area ekowisata yang menarik. Terletak di tengah hamparan pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi, Hutan Pinus Mangunan menjadi tempat yang tepat untuk healing melepas penat dan menjauh sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
Hutan Pinus Mangunan menawarkan suasana yang tenang dan udara yang segar, membuatnya menjadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin menikmati kedamaian alam. Dikelilingi oleh keindahan alam yang asri, pengunjung dapat merasakan ketenangan. Tempat ini tidak hanya menyajikan pemandangan yang memanjakan mata, tetapi juga menyediakan berbagai fasilitas dan spot foto yang instagramable, menjadikannya populer di kalangan wisatawan dan fotografer.
Menuju lokasi kawasan wisata Hutan Pinus Mangunan membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari pusat kota Yogyakarta. Terletak di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, kawasan ini berjarak kurang lebih 24 km dari pusat kota Yogyakarta. Pengunjung yang datang hanya perlu membayar harga tiket masuk yang sangat terjangkau, yaitu Rp7.000 per orang. Dengan harga yang murah ini, tidak heran jika Hutan Pinus Mangunan selalu ramai dikunjungi wisatawan sejak dibuka untuk umum pada tahun 2014. Hutan Pinus Mangunan buka setiap hari dengan jam operasional mulai pukul 6 pagi hingga 6 sore.
Ciri khas hutan pinus mangunan atau yang dikenal juga dengan nama hutan pinus Imogiri ini terletak pada Amphitheater atau panggung terbuka. Panggung tersebut di desain secara terbuka, lengkap dengan bangku-bangku kayu yang tersusun dengan model tribune setengah lingkaran di sekitar panggung.
Panggung ini sangat ikonis. Sudah banyak pertunjukan seni, budaya, dan konser musik yang terselenggara di sini. Desainnya yang unik membuat banyak pengunjung menjadikan Amphiteater ini sebagai spot foto oleh para pengunjung. Panggung Amphiteater juga bisa disewa untuk berbagai kegiatan.
Mengusung konsep sebagai kawasan ekowisata, pengelola Hutan Pinus Mangunan Dlingo sangat memperhatikan kebersihan dan kerapian lingkungan. Hal ini terbukti dari banyaknya tempat sampah dan papan pengingat yang ditempatkan di berbagai titik strategis. Pengunjung diharapkan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan dilarang merokok di area taman wisata.
Upaya pengelolaan tersebut membuahkan hasil. Hutan Pinus Mangunan mendapatkan sertifikasi CHSE dari Kementrian Pariswisata. Sertifikasi CHSE menjadi penanda bahwa sebuah tempat wisata sudah menerapkan protokol kesehatan. Protokol Kesehatan tersebut berbasis pada cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustanbility (kelestarian lingkungan). Jadi, kamu bisa berwisata denga naman dan nyaman di Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta.
Kamu bisa menghabiskan waktu seharian penuh di Hutan Pinus Mangunan. Siapkan tenaga ekstra karena area wisatanya sangat luas dan berkontur. Kalau lelah berkeliling, ada tempat duduk yang bisa digunakan untuk bersantai. Sebaiknya, bawalah bekal minuman sendiri atau bahkan makanan karena di dalam area taman wisata tidak ada warung. Warung makan hanya tersedia di area luar dekat parkiran.
