Mohon tunggu...
Fathima
Fathima Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekilas Wisata Waktu Bahari Indonesia

2 Juli 2024   17:19 Diperbarui: 2 Juli 2024   17:23 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suku Biak, Suku Vikingnya Papua - Historia

Suku Byak merupalan suku bangsa yang menjadi representasi dalam bahari Nusantara. Suku Byak sebagai salah satu suku pelaut di Nusantara memiliki pengaruh yang luar biasa dalam pembentukan karakter masyarakat Papua dan mewakilkan ketersambungan antara pengetahuan Laut, Langit, dan Lahan yang menjadi pelaut tangguh dalam menguasai perairan timur Indonesia. Suku Byak dikenal sebagai "The Viking of Teluk Cendrawasih" yang ditemukan dalam catatan Belanda.

Selain dikenal sebagai pelaut ulung, suku Byak memiliki tradisi navigasi yang kuat, dengan berbekal pengetahuan bintang-bintang dan arus laut untuk melakukan perjalanan jauh dan menavigasi perairan yang luas. Jalur pelayaran suku Byak sebagai berikut: 

(1) Pelayaran lokal dilakukan antar pulau di wilayah kepulauan Biak Numfor, sedangkan pelayaran di teluk Cendrawasih dilakukan dari berbagai arah sesuai letak pulaunya menuju Yapen dan tanah besar Papua; 

(2) Pelayaran ke Maluku Utara: Biak NumforManokwari-Sorong-Raja AmpatMisol Seram Utara-Bacan-Tidore-Ternate. Bisa juga dari Raja Ampat ke HalmaheraBacan Tidore-Ternate; 

(3) Pelayaran ke Maluku Tengah: Biak NumforManokwariSorong-Raja Ampat-Misol Seram Utara. Dapat juga dari Raja Ampat Gorom-GeserSeram Selatan --Ambon pulau-pulau Lease-Buru-Ambalau dan Banda. Dari Raja Ampat dapat juga langsung ke Banda melewati Fak-fak-Gorom-Banda; 

(4) Pelayaran ke Maluku Tenggara hingga pulau Jawa: Biak Numfor-Manokwari -- Sorong - Raja Ampat - Kepulauan Kei -- Tanimbar - Pulau Babar -- Moa -- NTT -- NTB -- Bali - Banyuwangi (pulau Jawa); dan 

(5) Pelayaran ke Timur: Biak Numfor Rani-WodaKerudung Kaipuri-Bonoi-Mambramo -- Komamba -- Armo -- Sarmi - Teluk HumboldDemta Depaprie-Sentani- Bismark-Pasifik (Warami, 2018)

Suku Byak memiliki keterampilan dalam membuat perahu tradisional, yang dikenal sebagai "korak," yang digunakan untuk berlayar dan berdagang antar pulau. Dari sejarahnya yang gemar membuat perahu kemudian berlayar, menjadikan pelayaran sebagai tolok ukur dari status seseorang atau klan. 

Selain itu suku Byak memiliki budaya kaya akan  seni dan musik, di mana nyanyian tradisional dan tarian sering menggambarkan kisah-kisah laut dan petualangan. 

Selain itu suku Byak juga dikenal dengan sistem sosial yang kuat, di mana komunitas dan gotong royong menjadi inti dari kehidupan sehari-hari. Pembagian tugas dan tanggung jawab dalam komunitas mereka sangat terstruktur, dengan peran-peran tertentu yang dijalankan oleh anggota masyarakat berdasarkan usia, gender, dan keahlian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun