Mohon tunggu...
c_meth Sushanty
c_meth Sushanty Mohon Tunggu... -

langkahmu tak pernah salah,namun langkahku salah arah mataku terasa tertutup kabut,sehingga tak mampu melihatmu namun...... rasaku tetap mencari carimu hingga kakiku kugerakan menujumu yang menunggu didepanku teruslah kau getarkan cintamu,agar kumampu temukan hatimu yang seutuhnya.... lambaikan tanganmu bila ku telah sampai,dan tebarkan cinta dan sayang padaku sehingga hatiku dan hatimu mampu bersatu selamanya........

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangis Itu Pecah Juga ...

28 Oktober 2010   04:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:02 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kenyataan yang datang gk seindah harapan , kenapa kita gak pernah siap.harusnya kita sudah bisa menduganya dari awal,harusnya kita dah persiapkan diri untuk menerimanya !!

Andai semua yang akan terjadi bisa di tebak ... andai !! Kita semua tahu ini Bukti kuasamu Ya Allah ... gak akan ada yg bisa lari dari itu!! Wasior,mentawai dan merapi semua ada dlm rencanamu !! Semoga Engkau tempatkan di surga buat mereka makhlukmu yang telah kembali kau rengkuh.

NEGERI INI KEMBALI MENANGIS,Seperti yang terjadi pd ku saat ini,miris melihat semua berita,korban2 berjatuhan,sedih bahkan sangat sedih !! Mencoba menghibur diri dg menjudge semua yang terjadi sebagai bencana alam dan rahasiaNYA,tp ttp aja air mata ini gk terbendung,mataku nanar menatap layar monitor didpnku, ttp kupaksakan jemari untuk merangkai melampiaskan semua rasa yang ada di hati dan pikiranku meski tertatih. air mata ini untuk negeriku ... air mata ini untuk saudara2ku yang pergi dengan membawa pertanggung jawabannya...

Air mata ini untuk MBAH MARIDJAN inspirasi dan motivasiku. Pergilah Mbah ... Ternyata merapi itu benar2 tlah membawamu terbang,mengantarmu menuju surga. keteguhan hati dan kesetiaanmu tlah kau buktikan ... kau emban tugasmu hingga akhir hayatmu ... kau pertanggung jawabkan janjimu meski jiwa dan ragamu taruhannya.

MBAH MARIDJAN ... MERAPI !! ternyata kalian gak pernah ingkar janji !!

Teriring do'a tulus untuk semua saudara2 ku yang telah berpulang dg berbagai peristiwa,semoga mendapat tempat yang layak disisiNYA.. Amin !!

Tangis ini untuk kalian ... bukan menyesali bukan juga menidakkan tp wujud dari kekaguman pd keagunganNYA !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun