Mohon tunggu...
kamarul arifin
kamarul arifin Mohon Tunggu... -

aku adalah seorang pemimpi kecil yg berangan tuk merubah nasibnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahasa Bangsa

17 April 2014   17:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa Bangsa

Pare, 17 januari 2014

Kawan,

Coba kita kenang

Jasa para pemuda

Di tahun 1928

Mereka berjuang, mereka berkorban

Demi mempersatukan bangsa

Mereka junjung tinggi bahasa persatuan

Mereka bangga bahasa bangsa

Mereka cinta bahasa Indonesia

Tapi kini?

Pemuda dizaman ini!

Mereka memuja bahasa asing

Mereka lupa bahasa persatuan

Mereka malu pada bahasa bangsa

Mereka tidak peduli bahasa indonesia

Mereka sangat bangga

Apabila mereka bisa berbahasa asing

Mereka sudah terlalu cinta

Dan mereka campakkan bahasa sendiri

Mereka tidak sadar

Bahwa mereka menghina bangsa sendiri

Dengan apa yang mereka banggakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun