Mohon tunggu...
Leqsi aprilia putri
Leqsi aprilia putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Generasi Z

17 Juli 2022   18:28 Diperbarui: 17 Juli 2022   18:35 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ambisi gen z menjadi dominan terutama di indonesia, masyarakatnya yang sangat ambis akan berbagai macam hal terutama dalam bidang perekonomian. Dan mereka juga tidak suka hal yang membuat mereka kesusahan. Ingin cepat sukses tanpa melalui proses yang panjang.

Gen Z menyukai atau menggemari idol luar negri terutama yg berhubungan dengan music dan ketertarikan mereka terhadap paras tampan dan cantik. Yang sering kita dengar juga banyak di kalangan mereka lebih menyukai Idol KPOP dan JPOP.

Kebanyakan orang sering beranggapan bahwa Generasi ini pada saat muncul trauma, bukannya berusaha untuk sembuh malah mencari pelarian dan selalu menjadikan traumanya sebagai alasan untuk sesuatu.  Tapi, nyatanya anak-anak ini termasuk orang yang lebih pintar dalam berbagai hal, salah satunya dalam hal percintaan mereka lebih pintar mengaturnya dan cenderung pikiran mereka lebih dulu dewasa daripada umurnya.

Orang-orang sering menyebutnya pemalas, ambis gede tapi maunya instan, mindsetnya jelek dan banyak lagi. Tapi tahukah kalian kalau sebenarnya diam-diam mereka menghasilkan uang dengan caranya sendiri dan dengan rebahan pun mereka dengan mudah mendapatkan uang. Jadi, jangan menilai orang yang cuman diam dirumah itu pemalas, tetapi orang yang tidak mengeluarkan tenaga untuk bekerja bisa saja mengeluarkan pikirannya untuk menghasilkan uang dengan kecerdasannya saja.

Kalau orang tuanya pintar mendidik anaknya pasti anak tersebut akan menjadi anak yang berguna kedepannya. Dan mindset orang-orang juga tentang Generasi Z yang buruk itu dihilangkan agar dunia ini menjadi tentrama, mau Generasi Z ataupun bukan itu tetap sama saja yg berbeda itu tidak ada hanya saja  di teknologi dan pengetahuannya saja Generasi ini lebih mengenalinya.

Hampir di semua media online anak ini lebih aktif, salah satunya di aplikasi tiktok, di sana mereka bisa berjualan, membuat koten yang menarik supaya dikenal oleh orang banyak sehingga kalau sudah terkenal mempermudah dagangan mereka menjadi banyak pembelinya, kenapa kebanyakan orang memilih tiktok untuk berjualan? Ya karena di tiktok sangat mudah sekali untuk For You Page (FYP). 

Makanya, kita sudah diberi manfaat yang banyak sekali oleh Allah SWT sebaiknya gunakan lah seberguna mungkin dengan baik, tunjukan kalau orang lain bisa sukses kenapa kita tidak. Belajarlah dari sekarang untuk memanfaatkan teknologi dan sering bersyukur. Berjualan pun tanpa harus turun ke lapangan, cukup dengan live di tiktok maupun aplikasi lainnya. 

Seperti yang telah kita ketahui kalau anak-anak ini tidak lepass dari teknologi terutama handphon. Handphon Generasi Z pun bisa dibilang mahal mahal dan fashion mereka keren-keren, jadi tidak heran lagi kalau zaman sekarang perbedaannya cukup jauh.

Beberapa hal negatif yang di kenal pada diri generasi z menurut orang orang, yaitu terlalu berambis, suka hal yang instan, cenderung malas, suka membandingkan, terlalu bebas di media sosial, lebih cuek, dan juga cerdas.

Terlalu berambis, dalam hidupnya tetapi mengarah ke sesuatu yang positif, tapi kalau tidak di kontrol ambis itu juga bisa menjadi ke arah yang negatif kalau tidak di kontrol dengan baik. Suka hal yang instan, dalam hal apapun yang tidak mempersulit hidup mereka, sebenarnya di gen milenial juga sama mau yang instan jadi, generasi apapun itu sama-sama mau yang instan. 

Cenderung malas, dalam hal yang sulit dikerjakan membutuhkan proses begitu panjang, nah jadi rasa malas itu juga masuk ke sisi negatif. Suka membandingkan, dalam hal membandingkan diri sendiri, sehingga generasi ini sangat mudah mengalami depresi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun