Mohon tunggu...
C5_ Miftahul
C5_ Miftahul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan

Jangan Lupa Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Mahasiswa Unisa dalam Menangani Covid-19

18 Januari 2022   10:05 Diperbarui: 18 Januari 2022   10:07 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadirnya pandemi Covid-19 di dunia, terutama di Indonesia membuat masalah baru di semua lini kehidupan manusia terutama sektor pendidikan dan ekonomi. Masalah yang dihadapi cukup rumit sehingga pemerintah tidak bisa berjalan sendiri demi mengatasi penyebaran Covid-19. Dalam rangka mencegah penularan Covid-19, pemerintah dan perguruan tinggi sepakat untuk menghentikan sementara waktu perkuliahan tatap muka dan menggantinya dengan pendidikan jarak jauh dalam bentuk perkuliahan daring. Meskipun demikian, pelaksanaan pendidikan jarak jauh dalam bentuk perkuliahan daring ini, memiliki karakteristik yang berbeda dengan perkuliahan tatap muka, karena peran mahasiswa dalam pembelajaran daring jauh lebih besar dibandingkan peran mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka sehingga memerlukan self-directed learning readiness dari maha-siswa agar pendidikan jarak jauh yang dilakukan dapat efektif. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terhadap self-directed learning readiness mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan daring di masa pandemi Covid-19 ini.Adanya mahasiswa tentunya menjadikan mereka dituntut agar bisa membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan baru ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa peran yang diberikan oleh mahasiswa untuk membantu pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19 terutama dalam sektor pendidikan dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki gagasan yang sangat membantu dan bisa diterapkan saat ini sehingga sedikit atau banyaknya mampu membantu pemerintah untuk menghadapi Covid-19 agar tidak menyebar secara luas.Penyebaran virus Covid-19 di Indonesia memberikan dampak besar terhadap pendidikan di perguruan tinggi.Menteri Pendidikan melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19), menghendaki agar seluruh peserta didik bisa mendapatkan layanan pendidikan yang optimal namun tetap mengutamakan protokol kesehatan guna memutus rantai Covid-19 semaksimal mungkin.

Kondisi ini membuat Universitas Aisyiyah menerapkan kebijakan kuliah daring atau kuliah online. Proses perkuliahan yang semula bersifat konvensional (tatap muka di kelas) harus bertransformasi menjadi perkuliahan daring (online) yang dapat dilakukan tanpa terbatas tempat dan waktu. Berbagai kegiatan yang bisa dilakukan para mahasiswa UNISA, seperti: sosialisasi penggunaan masker, cuci tangan, sosialisasi jaga jarak fisik. Termasuk juga menggalang bantuan sosial secara mandiri untuk masyarakat yang terdampak ekonominya akibat pandemi, serta melakukan program membagikan masker.Selain terlibat dalam kegiatan sosialisasi, peran mahasiswa UNISA khususnya mahasiswa di bidang kesehatan bisa bertindak membantu pemerintah sebagai relawan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.Langkah awal yaitu menjadi warga yang kreatif dan pemimpin. Mahasiswa dapat berkesempatan melakukan tindakan pencegahan dari virus tersebut terhadap diri sendiri, keluarga, serta lingkungan tempat tinggalnya dengan tetap dirumah saja dan keluar apabila memang adanya kepentingan yang mendesak. Karena kaum intelektual seharusnya dapat memberi contoh yang baik.Mahasiswa Unisa dapat menyesuaikan diri dengan kesulitan tersebut, karena mahasiswa tersebut memiliki resiliensi. Mahasiswa memiliki solusi yang produktif ketika berhadapan dengan kesulitan yg terjadi di Indonesia yang disebabkan oleh covid-19 yang memungkinkan adanya stress dikehidupan ini. strategi resiliensi untuk mengahadapi permasalahan akibat pandemi Covid-19 ini yang dilakukan diantaranya membangun emosi positif dan spritualisme serta menyelesaikan masalah secara rasional. Mahasiswa dapat memanfaatkan media sosial untuk membuat gerakan bersama mahasiswa satu Universitas Aisyiyah atau seluruh Indonesia. Mahasiswa Unisa dapat mengajak masyarakat melalui media online untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga jarak fisik serta dapat menggalang donasi yang ditujukan kepada yang membutuhkan ditengah pandemi.Selain itu, mahasiswa Unisa dapat melakukan gerakan sosial dengan terjun langsung menjadi relawan satgas Covid-19.

Mahasiswa Unisa dapat pula menjadi relawan dengan menyalurkan bantuan logistik makanan bergizi, vitamin, masker dan lain sebagainya. Dengan begitu segala elemen yang ada saling bahu-membahu untuk menyudahi penyebaran Covid-19. Apabila hanya berpatok kepada bantuan pemerintah, tentunya sangat tidak memungkinkan penyebaran Covid-19 akan teratasi, lebih-lebih dalam waktu yang dekat. Oleh karena itu, mahasiswa dapat berperan memulihkan keadaan dengan membantu pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19. Dengan berkembangnya corona virus di Indonesia sejak Maret 2020, pemerintah dan lembaga-lembaga kesehatan di Indonesia sangat menganjurkan masyarakat Indonesia menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungannya. Masyarakat diminta menjaga jarak satu sama lain (social distancing) dan tidak keluar rumah jika tidak ada kebutuhan mendesak guna menekan penyebaran corona virus. Bahkan pemerintah melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai daerah di Indonesia juga melakukan sistem work form home untuk para pekerja di Indonesia juga study from home untuk pelajar di Indonesia.Hadirnya pandemi merupakan cobaan berat yang diberikan Allah swt kepada kita, berbagai problematika kehidupan yang ada disekitar membuat kita harus berikhtiar melakukan berbagai anjuran kesehatan serta bertawakal kepada Allah Swt. Covid-19 telah mewabah sejak maret 2020 dan sudah menyebar hampir keseluruh Indonesia, serta mengubah hampir seluruh tatanan kehidupan manusia. Mahasiswa sebagai aset negara yang memiliki pengetahuan serta keterampilan lebih. Tentunya harus mampu menghadapi problematika yang ada disekitar. Lebih dari itu, mahasiswa harusnya mampu menjadi garda terdepan dalam mengatasi virus Covid-19. Jadi disini peran inti dari mahasiswa yaitu bisa menambahkan pemahaman kepala masyarakat tentang virus Covid-19 serta menghimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun