Kuliah Hybrid Alternatif Universitas Aisyiyah Yogyakarta di Masa Pandemi

 

Pandemi covid-19 yang terjadi dari tahun 2020 sampai sekarang masih menjadi permasalahan di Indonesia bahkan didunia. Pandemi ini  masih menjadi perhatian dunia, sudah  berbagai upaya dilakukan untuk meminimalisir penyebaran covid-19 seperti protokol kesehatan, PSBB, vaksinasi dan lain-lain. 

Semakin meningkatnya penyebaran covid-19  menyebabkan  dampak yang terjadi dilingkungan masyarakat seperti dibidang perekonomian, politik, pendidikan dan lain-lain. 

Dibidang pendidikan ini menyebabkan sistem belajar mengajar menjadi terhambat dan tidak efektif, karena harus melakukan protokol kesehatan dan social distancing yang tentunya harus dipatuhi untuk memutus rantai penyebaran covid-19.

Sebagai upaya pencegahan covid-19 dibidang pendidikan pemerintah memberikan kebijakan untuk meliburkan dan melakukan pembelajaran dirumah saja. 

Pembelajaran ini dilakukan dengan menggunakan media online sebagai perantara belajar mengajar yang dikenal dengan istilah "daring" , meskipun dengan belajar online ini terbilang kurang efektif karena pelajar akan cenderung bosan dengan penjelasan yang diberikan guru ataupun dosen.  Selain itu sistem pembelajaran daring/online ini tentunya memiliki dampak positif bagi masyarakat.

Di Universitas Aisyiyah Yogyakarta  menerapkan sistem perkuliahan hybrid dimana penggabungan antara kuliah daring/online dan luring/tatap muka. Sistem kuliah ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. 

Untuk perkulihan luring/tatap muka ini dilakukan ketika ada mata kuliah yang memang memerlukan adanya tatap muka seperti mata kuliah yang terdapat praktek didalammnya terutama di fakultas ilmu kesehatan yang terdapat mata kuliah praktek seperti prodi kebidanan, teknologi laboratorium medis, dan keperawatan, tetapi masih ada yang dilakukan secara daring. 

Sebelum melakukan kuliah tatap muka semua mahasiswa yang akan menjalani perkuliahan  luring terlebih dahulu diwajibkan melakukan swab-antigen di Universitas Aisyiyah Yogyakarta untuk memastikan mahasiswa yang akan mengikuti pelajaran tatap muka tidak ada yang terkena covid-19, selain itu mahasiswa juga menjalankan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, selalu mencuci tangan yang telah disediakan pihak kampus, dan melakukan cek suhu sebelum memasuki area kampus.     

Universitas Aisyiyah Yogyakarta juga ikut berkonstribusi dalam memutus rantai penyebaran covid-19 yaitu dengan menyediakan vaksin untuk semua mahasiswa maupun masyarakat sekitar.

Untuk perkulihan daring di Universitas Aisyiyah Yogyakarta menggunakan media online seperti E-learning Unisa, goggle meet, zoom, buku, video, pdf dan lain-lain. Sistem perkuliahan daring adalah perkuliahan yang dilakukan tatap muka hanya saja menggunakan internet, untuk melakukan pembelajaran online membutuhkan media pembelajaran seperti handphone, laptop maupun komputer. 

Pada pembelajaran daring ini biasanya mahasiswa diberikan tugas berupa pembuatan poster, laporan praktikum, video dan lain-lain yang di unggah di media sosial setiap mahasiswa.

Pembelajaran daring ini tidak terlepas dari jaringan internet, kondisi jaringan internet menjadi kendala bagi mahasiswa yang ditempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet terutama mahasiswa yang tinggal didaerah terpencil, dan juga kuota internet menjadi permasalahan dalam pembelajaran online. 

Karena sistem pembelajaran online ini membutuhkan kuota yang terbilang tidak sedikit, terutama untuk mereka yang bisa dibilang kurang mampu. Hal ini merupakan permasalaham yang banyak dialami mahasiswa ketika mengikuti pembelajaran online, sehingga terjadinya kurang optimal dalam pelaksannaanya. 

Dan sebagai mahasiswa kita wajib mengapresiasi para dosen yang selalu memberikan pelajaran dengan baik kepada mahasiswa meskipun lewat media online, hal ini bukan suatu yang mudah dilakukan karena mereka harus bisa mengatur waktu dan jadwal mereka yang padat.