Mohon tunggu...
C GideonPurba
C GideonPurba Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

seorang yang masi ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Agama dan Budaya: Bisa Berjalan Bersama Jangan Dipisahkan

15 September 2021   18:14 Diperbarui: 15 September 2021   18:28 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu diingat bahwa Indonesia bukan negara agama, tetapi negara yang beragama. Jadi dalam hal ini, akan lebih elok apabila setiap insan sadar untuk menanamkan jiwa toleran dalam dirinya. Indonesia sendiri juga tidak hanya mengakui satu agama saja melainkan enam agama, yakni Islam, Hindu, Buddha, Katholik, Kristen Protestan, dan Kong Hu Cu. Selain itu, juga ada aliran kepercayaan lain yang sudah menyatu dengan penduduk seperti Sunda Wiwitan, Kejawen, Marapi, dan sebagainya.

Beragam budaya yang ada di daerah lain terlihat damai-damai saja bukan? Ini menunjukkan bahwa sebenarnya agama dan kebudayaan itu bisa berjalan berdampingan, tidak perlu dibenturkan. 

Bukankah lebih indah dan damai apabila setiap elemen masyarakat memahami hal ini? Menurut hemat penulis, budaya-budaya tersebut merupakan kegiatan positif, di mana sedekah berarti beramal, dalam maksud ingin membersihkan agar menjadi lebih baik ataupun sebagai ucapan syukur pada Sang Pencipta. 

Lalu siapa yang disalahkan atau bertanggung jawab atas pembubarpaksaan budaya di Pantai Baru? Ya hanya oknum yang melakukan hal tersebut, bukan agama yang dianutnya. 

Di daerah-daerah lain fine-fine saja dengan adanya tradisi sedekah-sedekah itu. Jadi, boleh saja menjadi orang agamis, akan tetapi harus tahu situasi dan kondisi, jangan sampai terlalu fanatik dalam beragama lalu membubarpaksakan budaya yang memang sudah di lestarikan turun temurun.

Kesimpulannya,  secara umum agama dan budaya memanglah dua hal yang berbeda. Akan tetapi perbedaan ini bukanlah hal yang perlu dibenturkan. Kita sebenarnya bisa berjalan berdampingan dan sama-sama memperoleh kedamaian dalam menjalani kehidupan. 

Penulis mengharapkan agar kita lebih menekankan hidup yang memiliki dan menerapkan nilai toleransi yang ada. Dan menerapkan ajaran setiap agama yang kita percayai.hidup akan baik baik saja dan budaya akan tetap lestari jika kita saling membuka diri dan membuka pola pikir yang baik terhadap persepektif agama dan budaya. Salam (CGP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun