Akses air bersih dan sanitasi layak
Merupakan hak asasi manusia yang fundamental bagi kesehatan dan kesejahteraan. Namun, di Desa Sei Mencirim, Deli Serdang, Medan, realitasnya jauh berbeda. Krisis air bersih melanda desa ini, mengancam kesehatan dan masa depan masyarakat.
Penelitian ini berfokus pada Desa Sei Mencirim karena beberapa alasan:
- Tingkat Kekurangan Akses Air Bersih yang Kurang: Desa ini memiliki tingkat kekurangan akses air bersih yang signifikan, dengan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam mendapatkan air bersih.
- Potensi sebagai Model Solusi: Dengan mempelajari Desa Sei Mencirim, kami berharap dapat menemukan solusi yang efektif untuk meningkatkan akses air bersih dan sanitasi layak, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini dapat menjadi model bagi daerah lain yang menghadapi masalah serupa.
- Kemudahan Akses dan Keterjangkauan Lokasi: Desa ini relatif mudah dijangkau, sehingga memudahkan proses penelitian dan pengumpulan data.
Tujuan penelitian ini adalah:
- Memahami lebih dalam tentang kesulitan yang dihadapi masyarakat Desa Sei Mencirim dalam mendapatkan air bersih.
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan krisis air bersih di desa.
- Menemukan solusi yang efektif untuk meningkatkan akses air bersih dan sanitasi layak di desa.
- Memberikan rekomendasi bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Desa Sei Mencirim, Deli Serdang, Medan – Akses terhadap air bersih dan sanitasi layak merupakan hak asasi manusia dan kunci untuk kesehatan, kesejahteraan, dan kualitas hidup. Namun, di Desa Sei Mencirim, realitanya jauh dari ideal. Krisis air bersih melanda desa ini, menghambat pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) 6.
Dengan mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat dalam mengakses air bersih dan sanitasi, penelitian ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
- Meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
- Mendukung pencapaian SDGs 6 di tingkat lokal dan nasional.
Mari bersama-sama kita upayakan agar Desa Sei Mencirim dapat mencapai akses air bersih dan sanitasi layak, serta berkontribusi pada pencapaian SDGs 6.
Akses air bersih dan sanitasi layak bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan dasar manusia yang fundamental bagi kesehatan dan kesejahteraan. Namun, di Desa Sei Mencirim, Deli Serdang, Medan, realitasnya jauh dari ideal. Krisis air bersih melanda desa ini, bagaikan bom waktu yang siap meledak dan mengancam kesehatan serta masa depan masyarakat.
Ironisnya, di tengah hiruk pikuk modernisasi, sebagian penduduk Desa Sei Mencirim masih terjebak dalam lingkaran setan keterbatasan akses air bersih. Mereka menggantungkan hidup pada air bor atau air galian mata air yang tak memenuhi standar kualitas dan berpotensi membawa penyakit, seperti diare dan gatal-gatal.
**Parahnya lagi, situasi ini bukan hanya soal keterbatasan fisik, tetapi juga terjebak dalam belenggu kebiasaan. Seiring waktu, penggunaan air yang tidak layak ini telah menjadi rutinitas, mengabaikan potensi bahaya yang mengintai.
Tak hanya itu, faktor geografis dan tanah lahan basa di desa ini memperparah keadaan. Kualitas air mudah tercemar, berubah warna, dan tercampur kuman, membuat setiap tegukan air bagaikan perjudian maut.
Mari jadikan krisis ini sebagai momentum untuk bergerak bersama, mewujudkan desa yang sehat, sejahtera, dan bebas dari momok penyakit yang diakibatkan oleh air yang tidak layak. Masa depan Desa, dan kesehatan masyarakatnya, ada di tangan kita bersama.
#airbersih #sanitasi #DesaSeiMencirim #Medan #kritispirang #kesehatan #kualitashidup #penelitian #solusi #berkelanjutan #krisis #pencemaran #kebiasaan #infrastruktur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya