Tak heran bila menulis dengan renyah akan meningkatkan oplah. Proses menulis memang tidak sekali jadi. Dibutuhkan bacaan-bacaan terkait dari artikel yang dituliskan. Seorang penulis harus mampu memasukkan sumber bacaan ke dalam artikelnya. Pembaca pun dapat mengetahui buku-buku atau artikel siapa yang telah dibaca oleh seorang penulis. Kepakarannya akan terlihat dari apa yang ditu-liskannya.
Seorang penulis yang baik mampu menempatkan pendapatnya dengan pendapat orang lain. Tentu tidak asal comot sana comot sini, tetapi dengan mempelajari kedalaman materi agar pas dengan artikel opini yang dituliskan. Kerangka teori pun menyatu dalam bumbu-bumbu opini yang menambah lezatnya sebuah tulisan.
Menulis menjadi renyah manakala kita telah menemukan kondisi genius kita. Alam bawah sadar kita menemukan kata-kata indah yang membuat pembaca merasakan pesan penting yang disampaikan penulisnya. Oleh karenanya untuk mampu menulis dengan renyah dibutuhkan latihan terus-menerus dengan cara menulis setiap hari. Hal itu telah saya rasakan sendiri ketika aktif menulis setiap hari.
Cara paling mudah membuat buku adalah melakukan kegiatan tulis-menulis setiap hari. Anda harus konsisten dan memiliki komitmen tinggi untuk melakukan kegiatan tulis-me-nulis. Bila Anda tak menulis hari ini, maka keesokan harinya Anda harus menulis dobel untuk menebus kealpaan Anda dalam menulis.
Tips cara menulis efektif yang biasa saya lakukan sebagai seorang
blogger adalah sebagai berikut.
1. Tuliskan saja apa yang ada di depan mata.
2. Tentukan tujuan untuk apa Anda menulis.
3. Siapa yang Anda tuju untuk pembaca tulisan itu?
4. Pesan apa yang ingin Anda sampaikan kepada pembaca?
5. Biarkan jari jemari Anda menari menyelesaikan irama nada dalam