Mohon tunggu...
Bayu PutraPamungkas
Bayu PutraPamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

pendaki gunung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Museum Nasional Indonesia: Sejarah Peradaban Prasejarah

30 November 2024   14:07 Diperbarui: 30 November 2024   14:07 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada tanggal 24 April 1778, oleh pemerintah Belanda dan para akademis Hindia Belanda awalnya membentuk sebuah perhimpunan dengan tujuan awal untuk mengumpulkan dan memamerkan benda seni dan sejarah untuk mencapai kemajuan ilmu pengetahuan melalui pengembangan museum. Pada tahun 1862, pemerintah Hindia Belanda mendirikan gedung yang hingga kini masih ditempati, serta gedung museum ini dibuka untuk umum pada tahun 1868. 

Setelah kemerdekaan Indonesia, Lembaga Kebudayaan Indonesia yang mengelola museum tersebut menyerahkannya kepada pemerintah Republik Indonesia, pada tanggal 17 September 1962. Sejak saat itu, museum ini dikelola oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejak tahun 2005, Museum Nasional berada di bawah pengelolaan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sehubungan dengan dipindahnya Direktorat Jenderal Kebudayaan ke lingkungan kementerian tersebut.

Pada malam tanggal 16 September 2023, terjadi kebakaran di  Museum Gedung Gajah yang mengakibatkan atap dan dinding belakang bangunan ambruk.

KOLEKSI

Museum Nasional memiliki banyak mengoleksi benda kuno yang sangat beragam dari seluruh Nusantara. Termasuk koleksi arca-arca kuno, prasasti, benda-benda kuno lainnya dan barang-barang kerajinan. Koleksi-koleksi tersebut dikategorisasikan ke dalam etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, buku langka dan benda berharga. 

Di website Museum Nasional Republik Indonesia pada tahun 2001 menunjukkan koleksi mencapai 109.342 buah. Jumlah koleksi itulah yang membuat museum ini dikenal sebagai yang terlengkap di Indonesia. Pada tahun 2006 jumlah koleksi museum sudah melebihi 140.000 buah. 

Dari beberapa banyaknya koleksi yang ada, koleksi yang menarik adalah Arca Bhairawa. Patung raksasa dan menjadi salah satu koleksi pameran utama di Museum Nasional Indonesia. Arca ini menggambarkan "Bhairawa", suatu dewa-raksasa dalam aliran sinkretisme Tantrayana, yaitu pengejawantahan Siwa sekaligus Buddha sebagai raksasa yang menakutkan. Arca ini dikaitkan sebagai perwujudan Raja Adityawarman karena ia adalah penganut Buddha aliran Tantrayana Kalachakra. Serta ada juga koleksi lainnya yaitu Prasasti Singhasari juga dikenal sebagai Prasasti Gajah Mada, yaitu sebuah prasasti bertarikh tahun 1351 M. Ditulis dengan menggunakan Aksara Jawa Kuno, yang ditemukan di Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia tersebut.

 

PERAN MUSEUM DALAM PELESTARIAN BUDAYA

Museum Nasional bukan hanya berfungsi sebagai tempat koleksi sejarah dan budaya saja, tetapi juga sebagai pusat pendidikan. Museum ini berperan penting dalam melestarikan dan mempromosikan sejarah Indonesia kepada masyarakat khususnya  generasi muda.  Melalui koleksinya, Museum Nasional  menyatukan berbagai unsur budaya dari berbagai daerah di Indonesia dan turut berkontribusi menjadikan keberagaman tersebut dapat diakses oleh dunia internasional.  Museum ini juga memungkinkan masyarakat untuk lebih menghargai pentingnya melestarikan sejarah dan budaya negara serta memahami kontribusi besar Indonesia terhadap peradaban dunia. 

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun