Mohon tunggu...
Byron Kaffka
Byron Kaffka Mohon Tunggu... Karyawan -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wak Saleh Milih Mantu

16 Februari 2017   17:35 Diperbarui: 16 Februari 2017   18:11 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga minggu habis obrolan itu, info sudah sampai ke kedua calon mantu, satu ditolak, yang lain diterima. Masalahnya kaget bukan kepalang, menjelang hari H, kedua-duanya muncul di alun-alun, bawa arak-arakan rebana, sama roti buaya.

"Lah Ini bagaimana?" Sahut Engkong Raka Kelana, di ruang keluarga yang sudah siap menyampak tamu, dengan jamuan dan pakaian adat Betawi. Ia adalah kakek Raihana yang kini ditugaskan sebagai penerima tamu pada acara.

Engkong Raka langsung masuk ke dalam rumah di antara tamu, "Si Hidayat sama Byron ngapah jadi jalan bareng arak-arakan, Saleh?" Tegurnya kepada orang tua Raihana.

Nyak Kareminah panik, menengok muka lakinya di sebelah ia berdiri, "Lah Babeh, emang siapa yang diterima pas ngasih Info?"

"Babeh nerima tilphon babehnya si Byron!" Tandas Wak Saleh, melongo.

Tak ada waktu lagi berdebat, Kong Raka lekas menyampak para tamu dengan iring-iringannya, lalu di terima di ruang tengah tergelar tikar pandan, di antara para tamu dan sesuguhan serta seserahan dari keluarga calon besan yang mau melamar bakal jadi mantu.

Kong Raka menyela, "Asalamuallaikum sodare-sodare, ini siapa yang mau meminang anak perawan kami Raihana Kumbara?"

"Saya!" Sahut pak Hidayat, lelaki berjas Ujungserong layaknya demang, gagah bersetelah pantolan hitam duduk bersila di tengah para tamu, sementara Byron di sebelahnya mengenakan koko bertawi menyoren sarung di bahu.

"Lah aye kapanan mengundang keluarga Byron?" Sambung Kong Raka, sebagai juru bicara keluarga.

"Aye Babehnya Byron Khafka! Mau minang anak perawan sodara, bakal jadi istri anak aye, sodara."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun