Hey kamu…
Iya kamu
Siapakah dirimu?
Darimanakah asalmu?
Tanah, Api, Gas, Air, Udara atau bahkan dari bumi yang sama?
Â
Entahlah…
Sungguh, diri ini teramat kagum padamu
Dalam hitungan singkatnya waktu
Engkau mampu memporak-porandakan duniaku
Engkau putuskan tali rantai persaudaraanku
Â
Apa..
Apakah maumu?
Kawan kemarilah
Lihatlah disana, pandanglah mereka
Mereka manusia yang tidak berdosa
Namun ikut serta merasakan pahit getirnya
Para anak kecil yang bermain ceria
Para remaja yang belajar dengan seksama
Para orang dewasa yang memeras keringat untuk keluarganya
Para orang tua yang bercanda gurau dengan sebayanya
Tidakkah engkau punya welas asih terhadapnya??
Dengan wajah polos
Engkau renggut semua kisah kasih dari mereka
Sungguh aku terpukau
Dengan keras engkau hantam dunia kami
Dengan tangan lembut engkau pisahkan jari-jemari kami
Dengan gampang dan entengnya kau cabut nyawa-nyawa saudara kami
Â
Tuhan
Aku mengadu
Aku linglung Tuhan
Perbuatan siapakah ini?
Â
Tuhan…
Bilamana mereka tentaramu
Tugas dari amanah-Mu
Maka, Tuhan…
Dengan lapang dada kami persilahkanmereka
Merampungkan tugasnya dengan tepat dan cepat
Tapi… Tuhan…
Bilamana ini bentuk kemurkaan-Mu
Maka, ampunilah kami, maafkanlah kami
Kami tengadah merunduk pada-Mu
Memohon belas kasih dari-Mu
Â
Tolong… Tolong….
Sudahilah Amarah-MU
Ampunilah sikap egois kami
Yang Terlalu sering mengesampingkan-Mu
(Febyola Vicki Meilani Cindy)
BCB Studentpreneur Bacth 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H