Mohon tunggu...
LychAnna
LychAnna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer

Pecinta seni, kucing, leci, kopi hitam, dan menikmati waktu sendirian. Mencintai diri sendiri adalah proses panjang yang melelahkan juga menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Resep Kue Lupis, Jajanan Tradisional Indonesia yang Masih Bertahan di Era Modern

30 Juni 2021   00:43 Diperbarui: 30 Juni 2021   00:45 4482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kalian tahu kue lupis? Atau mungkin kalian adalah salah satu dari penggemar jajanan dengan cita rasa memukau ini?

Lupis merupakan salah satu jajanan tradisional Indonesia yang banyak digemari sekaligus menjadi jajanan tradisional Indonesia yang masih bertahan di era modern seperti saat ini. Kue lupis terbuat dari ketan yang dibungkus daun dan direbus, biasa disajikan dengan taburan kelapa parut yang sudah dikukus dan disiram oleh air gula merah.

Selain itu, lupis juga memiliki filosofi yang mendalam yang mungkin sebagian dari kita tidak mengetahuinya. Bahan dasar lupis yang terbuat dari ketan memiliki makna persatuan, lalu ketan tersebut direbus dimana akan memiliki daya rekat yang lebih kuat dibanding nasi. Sama seperti sifat beras ketan yang lengket tersebut, masyarakat diharapkan agar tercipta persaudaraan yang tulus serta saling peduli dan mengingatkan satu sama lain.

Singkat cerita, awalnya kue lupis dibungkus dengan bentuk segitiga namun lambat laun kue lupis dibuat membentuk bulat memanjang menyerupai lontong, lalu dipotong-potong ketika disajikan dengan kelapa dan gula. Campuran itulah yang membuat lupis memiliki cita rasa yang unik, ada gurih, manis, dan legitnya ketan bersatu di dalamnya.

Lupis ini tergolong jajanan yang sudah ada sejak jaman dahulu, bahkan sejak masa penjajahan. Cita rasanya yang khas dan unik itulah yang membuatnya dapat bertahan meskipun ada banyak sekali jajanan modern yang berdatangan, terlebih biasanya lupis dijual dengan harga yang lumayan terjangkau, yang menjadikan itu poin plus dari jajanan yang satu ini.

Biasanya di bulan Ramadhan, jajajanan ini lumayang mudah ditemui karena banyak yang jual namun jika di hari-hari biasa, terkadang jajanan yang satu ini lumayan sulit ditemukan karena sudah jarang ada yang jual, paling hanya satu-dua di daerah tertentu.Tapi tenang saja karena kali ini saya akan membagikan resep kue lupis yang sudah turun-temurun di keluarga saya. 

Jika kalian ingin sekali memakannya dan mungkin saja memiliki waktu luang, kalian bisa mencoba resep kue lupis yang satu ini. Daripada gabut di rumah saja, lebih baik manfaatkan waktu luang untuk melakukan hal yang bermanfaat, kan?

Nah untuk pertama-tama, siapkan peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu, yuk.

Peralatan yang dibutuhkan:

  • Kompor dan gas
  • Baskom
  • Dandang
  • Centong kayu
  • Alat untuk membuat gulungan, bisa berupa bambu. (Jika ingin membuat kue lupis yang berbentuk bulat melonjong)
  • Alat untuk menekan lupis nanti. (Saya buat sendiri, tapi jika tidak ada bisa pakai sendok)

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  • 1 liter ketan
  • Garam secukupnya
  • Daun pisang
  • Kelapa parut
  • Gula merah/ gula aren
  • Air bersih untuk mengukus dan merebus

Cara membuat:

  • Pertama-tama rendam ketan putih kurang lebih 20 sampai 30 menit.
  • Lalu tiriskan ketan dan kukus selama 30 menit.
  • Sembari menunggu ketan dikukus, siapkan dulu daun pisang untuk membungkus ketannya nanti. Caranya yaitu dengan bentuk daun pisang menjadi bulatan panjang. Bisa juga dibentuk segitiga jika ingin kue lupisnya berbentuk segitiga, namun disini saya buat kue lupis yang bentuknya bulat karena memang sudah biasa buat yang seperti itu.
  • Buat gulungan daun pisang sekitar empat sampai lima gulungan. Satu liter ketan bisa jadi empat gulungan lupis, jika satu gulungan seberat 400 gram.
  • Setelah dikukus, taruh ketan di dalam wadah baskom dan taburi garam secukupnya, sekitar dua jumput.
  • Lalu aduk ketan hingga merata menggunakan centong kayu
  • Setelah itu masukkan ketan dengan perlahan ke dalam gulungan daun pisang. Rapihkan dengan cara ditekan-tekan, namun jangan terlalu padat. Lakukan hal tersebut sampai ketan habis.
  • Setelah itu rebus selama empat jam. Selama merebus, pastikan air tetap penuh, jangan sampai air habis.
  • Selagi merebus, bisa siapkan siraman gula merahnya yang cara membuatnya pun sangat mudah.
  • Pertama siapkan gula merah atau gula aren sesuai selera. Lalu tambahkan air dan rebus hingga semua gula larut. Jika ingin siraman gula yang lebih kental, bisa terus rebus hingga sesuai kekentalan yang diinginkan.
  • Setelah itu siapkan juga kelapa parut dan kukus selama 30 menit untuk membaluri lupisnya nanti.
  • Setelah kelapa dikukus, jangan lupa untuk taburi garam agar menambah cita rasa kue lupis nanti.
  • Setelah lupis direbus selama empat jam, angkat dan tunggu sampai dingin sebelum dipotong-potong.
  • Setelah dingin, buka gulungan daun pisang dan potong-potong lupis sesuai selera.
  • Sajikan lupis dengan toping kelapa dan gula merah.
  • Lupis pun siap disantap.

Kue lupis (dokpri)
Kue lupis (dokpri)

Nah itu dia resep kue lupis, jajanan tradisional yang memiliki cita rasa khas. Perlu diingat ya jika lupis sudah dicampur dengan kelapa parut dan gula, maka harus cepat dikonsumsi agar lupis tidak basi. Jika tidak ingin langsung dimakan, tidak perlu membuka gulungan daun pisangnya, cukup simpang gulungan lupis di suhu ruang dan lupis pun bisa bertahan selama tiga hari. Jika ingin menyimpan dalam lemari es, lupis bisa bertahan selama seminggu.

Resep kue lupis di atas adalah resep yang sudah menjadi andalan di keluarga saya. Awalnya bapak saya yang sangat menyukai kue lupis itulah yang membuatnya, dan kini menjadi salah satu resep andalan keluarga kami. Jika ada acara-acara, pasti keluarga akan bikin kue lupis sebagai salah satu sajiannya.

Yuk, dicoba resep kue lupisnya, dijamin enak lho dan bisa mengisi waktu luang karena harus stay at home dikala pandemi covid-19 ini.

Selamat mencoba resepnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun