Kulit kelopak mata saya masih sering terasa gatal, lelah, dan perih setibanya di kantor. Padahal, di perjalanan ke dan dari kantor saya selalu memakai kacamata dan masker.Â
Apakah karena ruangan di kantor tempat saya bekerja menggunakan AC (Air Conditioner)? Apa karena pekerjaan saya yang berkutat dengan uang kertas? Apa yang terjadi dengan mata saya?
Saya memang bekerja sebagai cash processing centre (CPC) di sebuah perusahaan swasta. Ruangan kerja yang kedap, lembab, pencahayaan lampu yang terlampau terang, ber-AC dan partikel debu/pasir halus dari gulungan mesin uang turut mempengaruhi penurunan kondisi kesehatan mata saya.Â
Apa yang saya alami juga pasti dirasakan oleh pekerja yang bekerja diluar ruangan seperti mandor proyek, pekerja bangunan, sopir transportasi online, kernet, pak ogah, pengayuh becak, sampai tour guide.Â
Gejala (sindrom) Mata Kering
Saya meyakini apa yang kerap saya keluhkan perihal kondisi mata yang sering merasakan sepet, pegel, perih, panas, berair, dan serasa berpasir adalah gejala mata kering.
Di beberapa kesempatan saya juga kerap mengalami masalah pada mata seperti kelopak mata terasa lengket ketika bangun tidur, mengeluarkan banyak kotoran, pandangan kabur, dan silau dengan cahaya lampu.
Terlebih lagi ketika mata saya berlama-lama menatap layar televisi, monitor laptop, dan telepon pintar (smartphone) gejala tadi semakin menjadi-jadi.
Gejala mata kering benar-benar membuat tidak nyaman. Apalagi jika deadline pekerjaan sudah mepet dan tumpukan tugas-tugas sudah menanti, tetapi terhambat gara-gara mata tidak optimal dalam melihat.
Mata Kering Dalam Bahasa Medis
Keratoconjunctivitis sicca adalah bahasa medis dari mata kering. Kondisi mata kering adalah gangguan di permukaan mata yang disebakan oleh ketidakstabilan produksi dan fungsi lapisan air mata sehingga menyebabkan ketidaknyamanan yang dapat mengganggu rutinitas sehari-hari.