Mohon tunggu...
Kania Rahmawati
Kania Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - fakta dan opini.

Mahasiswi Universitas Islam Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi Eco-Enzyme di Dusun Ngandong oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Indonesia

9 Maret 2023   14:08 Diperbarui: 9 Maret 2023   14:14 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2: Warga Memamerkan Cairan Eco-Enzyme Gratis dari Panitia (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Pada tanggal 18 Desember 2022, Lembaga Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (LEM UII) melalui Bidang Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat (DAPERMAS) bekerjasama dengan Eco-Enzyme Yogyakarta untuk memperkenalkan atau mensosialisasikan pengolahan limbah organik menjadi cairan yang serbaguna kepada masyarakat Dusun Ngandong, Desa Girikerto, kabupaten Sleman, Yogyakarta. 

Kegiatan ini dirancang dalam rangka pelaksanaan program kerja dari bidang DAPERMAS sendiri yakni E-thics (Environmental ethics). Eco-Enzyme pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poonvanpong, yakni seorang pendiri asosiasi pertanian organik Thailand. 

Eco-Enzyme merupakan sebuah cairan fermentasi dari bahan-bahan organik seperti ampas buah-buahan atau sayuran yang masih segar, gula merah atau gula coklat dan juga air. Cairan tersebut berguna untuk menyuburkan pertanian, peternakan dan bisa juga digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti pengganti sabun pencuci piring. 

Dalam pelaksanaannya, pihak penyelenggara yakni LEM UII berharap agar kegiatan ini mampu mengedukasi warga desa agar lebih bijak dalam mengolah limbah-limbah di sekitar rumah.

"..Berlangsungnya kegiatan ini adalah untuk membantu memberi pengalaman kepada ibu-ibu desa agar lebih paham bahwa bahan organik juga dapat diolah menjadi bahan yang berguna." Ujar Dzaky, salah satu panitia pelaksana kegiatan E-thics sekaligus anggota magang bidang DAPERMAS LEM UII periode 2022 (28/12/22).

Acara dibuka pada pukul 13.00 WIB dengan sambutan-sambutan dari para petinggi kegiatan tersebut seperti Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UII Dr. Drs. Rohidin, S.H., M.Ag., Ketua Umum LEM UII Rizki Hendrawan, Ketua Bidang DAPERMAS, Ketua Pelaksana dan Kepala Dukuh setempat. Kemudian, warga diperkenalkan kepada kedua narasumber sebagai perwakilan dari Eco-Enzyme dan selanjutnya pemaparan materi/praktik proses pembuatan Eco-Enzyme dilakukan dengan didampingi oleh para penanggung jawab dari LEM UII. Praktik pembuatan Eco-Enzyme berlangsung selama kurang lebih satu jam, kemudian masing-masing warga yang ikut serta mendapatkan satu botol Eco-Enzyme yang sudah siap pakai sebagai suatu apresiasi atas antusias warga yang telah turut andil dan semangat dalam melestarikan lingkungan melalui pengolahan limbah rumah tangga.

Gambar 2: Warga Memamerkan Cairan Eco-Enzyme Gratis dari Panitia (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Gambar 2: Warga Memamerkan Cairan Eco-Enzyme Gratis dari Panitia (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Selain memperkenalkan Eco-Enzyme, LEM UII juga melakukan beberapa kegiatan lain. Setelah sosialisasi pengolahan limbah menjadi cairan Eco-Enzyme selesai, warga diarahkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis yang dibantu oleh Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). Dan yang tidak kalah menarik, LEM UII juga mengadakan sebuah bazar sederhana yang menjual berbagai macam barang dan pakaian bekas yang masih layak pakai. Barang-barang dan pakaian itu dijual dengan harga yang variatif sesuai dengan kualitas dan ukurannya, mulai dari Rp10-000-Rp20.000. Barang-barang dan pakaian tersebut diperoleh dari hasil open donasi yang dibuka untuk umum sejak beberapa pekan sebelum acara dilaksanakan. Hasil penjualan yang mereka dapatkan nantinya akan disumbangkan kepada korban bencana alam gempa bumi di Cianjur.

Gambar 3: Antusias Warga Menyerbu Bazar & Pakaian Bekas (Foto: Assyifa Nurul A)
Gambar 3: Antusias Warga Menyerbu Bazar & Pakaian Bekas (Foto: Assyifa Nurul A)

Acara berlangsung hingga pukul 16.40 WIB. Namun tak hanya itu, acara kembali dimulai pada pukul 19.30 dan dilanjutkan dengan hiburan dangdut serta menari bersama. Hal tersebut merupakan suatu perwujudan rasa terimakasih dan sebagai tanda perpisahan dari panitia pelaksana setelah selama kurang lebih tiga bulan melaksanakan pengabdian di desa tersebut. Tidak lupa juga panitia pelaksana sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada para warga yang sudah bersedia dan antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan E-thics tersebut.

Melalui agenda kegiatan ini, kita bisa melihat adanya suatu gerakan akar rumput yang beroprasi di tangan aktor NGO. Melihat dari pertama kali Eco-Enzyme ditemukan oleh Dr. Rosukon di Thailan, Eco-Enzyme mulai dikenal luas dan menyebar luas hingga ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Indonesia. Dengan slogan 'Kolaborasi Intelektual' yangdimenjadi semboyan LEM UII periode 2022-2023, panitia pelaksana berharap agar masyarakat mampu mendapatkan inshigt baru dan E-thics menjadi suatu wadah bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu dan jiwa sosialnya kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat di pelosok pun mampu mendapatkan dan menerapkan wawasan global dalam kehidupan sehari-harinya, termasuk dalam menjaga lingkungan.

Selain itu, adapun di dalam SDGs terdapat empat unsur utama yakni masyarakat, lingkungan, budaya dan ekonomi. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, keempat unsur tersebut sudah terkandung secara general dan praktisi. Dengan warga Dusun Ngandong sebagai target utamanya, LEM UII menargetkan agar masyarakat desa setidaknya paham tentang betapa pentingnya menja ekosistem, salah satunya dengan cara mengolah limbah, menggunakan barang sebijak mungkin, melestarikan budaya lokas dan salah satunya adalah dangdutan juga menari bersama, karena itulah budaya orang Indonesia yang gemah ripah loh jenawi.

Kegiatan kecil ini jika dilakukan secara berkala, pada akhirnya akan berpotensi meningkatkan sektor perekonomian daerahnya. 

"Ya, mudah-mudahan dengan terlaksananya kegiatan ini, warga-warga bisa terhibur sekaligus menjadi ajang dakwah kita sesuai dengan nama bidangnya, bidang Dakwah dan Pemberdayaan masyarakat." Ujar Fauzan selaku ketua bidang DAPERMAS (18/12/22).

Sumber: 

Agusti, F. F. (2022) "Seputar E-thics Menurut Kamu". Hasil Wawancara Pribadi: 18 Desember 2022. Dusun Ngandong.

Faisal, M. D. N.  (2022) "Seputar E-thics Menurut Kamu". Hasil Wawancara Pribadi: 28 Desember 2022. WhatsApp Group.

Regalita, K. (2022) "Seputar E-thics Menurut Kamu". Hasil Wawancara Pribadi: 18 Desember 2022. Dusun Ngandong.

Rijal, M., DKK. (2021). Eco-Enzyme dari Limbah Tanaman Maluku. Ambon. LP2M IAIN Ambon. 

Rizky. (2022)."Mengenal Eco Enzyme dan Cara Membuatnya". Orami.co. diakses dari https://www.orami.co.id/magazine/eco-enzyme. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun