Bukan semata-mata untuk karirnya, tetapi untuk mencetak generasi membanggakan bagi bangsanya. Saya tidaklah setuju dengan pola pendidikan anak yang diasuh oleh baby sitter sementara ibunya sibuk berkarir di luar, disisi lain saya juga tidak setuju apabila perempuan selalu ditempatkan pada keseharian seputar dapur dan rumah.Â
Artinya, tempatkanlah sesuatu pada tempatnya. Perempuan berhak berpendidikan tinggi, dia juga berhak berkarir dengan tidak melupakan tanggung jawabnya, dan dia berhak menjadi seorang ibu rumah tangga yang berpendidikan.
Sebagai penutup, saya mengutip kata-kata Dian Sastro, "Entah akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi. Karena mereka akan menjadi seorang ibu.Â
Ibu yang cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas.". Tasya Kamila merupakan sosok yang disebutkan oleh kata-kata Dian Sastro, dia berpendidikan juga merupakan calon ibu.
Ps. Ini tulisan lama, tugas semasa kuliah. Sekarang Tasya Kamila sudah jadi ibu, masyaaAllah.
Dandelionia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H