Mohon tunggu...
bayu iskandi
bayu iskandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - sudah tidak bekerja

Setidaknya semua permasalahan dibicarakan dengan hati yang baik untuk kepentingan bersama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Tersentak, Tersadar Diri

25 Januari 2019   16:37 Diperbarui: 25 Januari 2019   16:54 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo Jack !!

Hujan..hujan lagi....sudah terlanjur ...roda asap melaju ringan

Semeriwing angin...melintas...diatas kepala...uhh...dingin

Sejenak rasa ragu menerpa....lanjut atau tidak....

berbalik arah ku enggan

Melaju terus ..ku pun risau...

kuat atau tidak...terpaksa..saling beradu hasrat di kepala

HHHmmm...pusing sudah...

perjalanan   masih panjang...berpuluh kilau...membentang

Sehat dan kuat kuharap...mohon padaNya...

tapi enggan hati...membersit sudah...tuk kembali

" Lakukan yang kau bisa...tidak dengan tenaga...banyak cara kau bisa...gunakan otakmu

Tulislah..jika kau bisa...berceritalah...jika kau bisa...kau pernah memulainya ...ketika kau kecil

Bakat yang kau punya...tak lekang di makan usia...dia hanya tertinggal di bawah kesadaranmu

Karena tak kau beri  ruang untuk berarti...untuk menjadi dirimu...jangan kau pupus apa yang sudah

Ada di diri" 

Aku tersentak...selama ini ...banyak langkah..kutapaki...banyak jalan..kulewati

Tak ada kata terpatri....tak ada akhir kudapati....

ooohhh begitu banyak waktu ...ku buang

Begitu banyak hasrat....kukekang...begitu banyak nestapa...kubentang...

haruskah ku...semai semua

Atau kubiarkan  terurai...terurai ...dan mati

Jika hidup hanya sepenggal... derita dan bahagia....knapa hasrat begitu menggema

Jika pilihan hidup....terpatri sudah....apa hendak dikata....

Hanya berserah diri padaNya

Hallo Jack!!...didadaku ada kamu....

Damai sudah hasrat...dihati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun