Hidup kita hanya sebentar sekali, hendaknya kita isi dengan hal-hal yang baik dalam menjalani hidup ini. Tidak saling menyakiti, tidak saling menzolimi satu sama lain adalah hal yang sangat dianjurkan bagi pemeluk agama, namun terkadang tanpa kita sadari kita telah melakukan apa yang dilarang oleh ajaran yang kita yakini. Saling hujat, saling serang, saling menzolimi, saling fitnah satu sama lain demi sesuatu yang menjadi keinginan kita.
Dalam pemilihan presiden seperti sekarang ini hal tersebut terlihat jelas, hampir setiap hari, setiap jam, setiap detik hal itu jelas tergambar didepan mata kita, sungguh naif. Mestinya kita lebih dewasa dalam menyikapi apa yang sedang terjadi, tidak malah membuat ruwet masalah yang sedang dihadapi bangsa ini, apalagi sebagai petinggi suatu keorganisasian yang memang sudah diyakini bahwa orang yang ditokohkan itu paling tidak bisa menjunjung norma-norma dengan kapabilitas yang lebih dari pada yang lain, tapi ternyata malah sebaliknya...sungguh disayangkan.
 Negara kita memang memberikan hak mengeluarkan pendapat bagi setiap warganya tapi juga jangan kemudian kita menekankan apa yang kita yakini,  sebagai kebenaran buat orang lain. Sudahlah yang paling baik setidaknya kita menahan diri, dari segala sesuatu yang dapat menyebabkan persoalan  saling hujat, saling fitnah, saling menjatuhkan dan masih banyak lagi, akibatnya  kemudian menjadikan kita semua menjadi kontra produktif.
Kita semua ingin Indonesia ini maju, tidak lagi dilecehkan oleh negara-negara tetangga,  karena kita dianggap miskin tidak bisa memberikan rakyatnya pendapatan yang baik untuk hidupnya, pertahanan kita kurang memadai sehingga dengan mudahnya negara lain mengklaim apa yang kita miliki menjadi miliknya dan masih banyak lagi... Ayo kedepan dengan Capres yang kita pilih bersama, kita ingin Indonesia Bangkit lebih sejahtera, lebih dihargai, lebih bermartabat, lebih Jaya, lebih mandiri dan lebih...lebih  lagi, Kita ingin punya pemimpin yang bisa mewujudkan itu semua....semoga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H